SAMARINDA - Mendekati hari pencoblosan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim, 27 Juni mendatang, Satpol PP Kota Samarinda makin intens menertibkan alat peraga kampanye (APK) yang terpasang mengganggu estetika kota. Agar tak menyebar, Satpol PP telah membentuk Tim Monitoring Alat Peraga Kampanye (APK). Tugas tim ini setiap pekan berkeliling ke 10 kecamatan yang ada di Samarinda memantau pemasangan APK.

“Tim itu memotret, verifikasi dan berkomunikasi dengan Panwaslu di setiap kecamatan. Dari hasil itu kami sampaikan ke Panwaslu Kota Samarinda,” ucap Kasi Bina Potensi Masyarakat Satpol PP Samarinda, Zulfikar Safari.

Lanjut dia menerangkan, nantinya dari Panwaslu yang melakukan penindakan. Tergantung di wilayahnya masing - masing. Bahkan, baru-baru ini pihaknya melakukan penertiban APK di rumah ibadah, sekolah dan pusat kesehatan.

“Sementara yang belum terjangkau dan sesuai ketentuan H-7 sudah harus bersih. Maka dari sekarang ini kami mencicil menertibkan. Karena, kalau memaksakan menertibkan pada H-7 jujur saja kami kewalahan di tengah keterbatasan anggota,” ujarnya.

Jumlah personel ada 90 orang dari 10 kecamatan. Setiap tim melakukan survei dan verifikasi selalu bersama-sama Panwaslu Samarinda. Ia berharap dari masing–masing tim sukses paslon ikut membantu menertibkan APK.

“Untuk membersihkan APK 100 persen itu merupakan hal yang mustahil. Di tengah keterbatasan personel kami miliki. Untuk itupun kami meminta dukungan terutama dari tim sukses, karena setiap rapat sering kami sampaikan,” paparnya.

Di sisi lain Satpol PP juga memiliki tugas lain yaitu mengamankan setiap TPS yang sudah ada ditentukan. Oleh sebab itu, dari sekarang tim terus mencicil membersihkan APK. 

“Sebab di Samarinda ini ada sekitar 3.146 TPS, di situ kami akan membagi–bagi personel untuk menjaga keamanan dan ketertiban pada saat pencoblosan,” pungkas Zulfikar. (sn318)