TENGGARONG – Balapan liar di Kutai Kartanegara saat Ramadan 1439 Hijriah kali ini semakin marak. 

Khusus di Kecamatan Tenggarong, aksi balapan liar terjadi di beberapa titik, seperti di bawah Jembatan Kartanegara dan Jalan Pesut. Nyaris setiap malam Sat Lantas Polres Kukar membubarkan aksi balapan liar itu.

Buktinya, sudah ada beberapa kendaraan roda dua diamankan di kantor Mako Lantas Polres Kukar, Jl Pangeran Diponegoro, Kecamatan Tenggarong.

“Saat ini sudah ada tujuh  pembalap liar kita tilang, kendaraannya kita amankan,”kata Kasat Lantas AKP Ramadhanil.

Menurutnya, Sat Lantas akan terus melakukan patroli untuk mencegah aksi balapan liar terjadi di jalan poros. Sebab, selain berbahaya bagi pengendara lain, juga berbahaya bagi pelaku karena bisa menyebabkan laka lantas.

“Untuk kendaraan yang kita tilang, motor tidak bisa diambil sebelum sidang di Pengadilan Negeri (PN) Tenggarong,” bebernya.

Bukan hanya pelaku balapan liar, penonton pun juga akan diamankan jika tidak memiliki SIM, tidak menggenakan helm dan tidak ada kelengkapan kendaraannya. “Tapi kalau semua lengkap, maka kami bubarkan,” bebernya.

Ramadhanil mengimbau para orangtua  agar memperhatikan anak-anaknya dan tidak mengizinkan keluar malam dengan membawa kendaraan karena dikhawatirkan ikut balapan atau menonton balapan liar.

Ini terbukti pada Selasa (22/5) lalu, ada seorang ibu-ibu datang ke Mako Lantas di Jalan P Diponegoro. Kedatangan ibu itu karena kendaraan yang dipakai oleh anaknya itu terjaring saat patroli balapa liar di Jalan Pesut.

“Ibu itu datang dan menangis karena motor yang dipakai untuk jualan sayur ditilang saat dipakai anaknya. Setelah kami cekkan, ternyata yang memakai motor itu bukan anak ibu itu, tapi temannya,” terangnya. (ami)