Kamis, 24/05/2018
Kamis, 24/05/2018
Gedung parkir klandasan dinilai sebagai pemborosan anggaran.
Kamis, 24/05/2018
Gedung parkir klandasan dinilai sebagai pemborosan anggaran.
BALIKPAPAN - Gedung parkir Klandasan mulai memberikan pemasukan terhadap kas daerah sebesar Rp12 juta, dalam 2 bulan terakhir. Bahkan aula yang terdapat di lantai 8 gedung senilai Rp98 miliar ini kerap digunakan berbagai kegiatan forum diskusi maupun pesta pernikahan.
Namun menurut anggota Komisi III DPRD Balikpapan Haji Haris, nilai sebesar itu tidak sebanding dengan biaya perawatan yang dalam setahun bisa memakan biaya sekitar Rp300 juta.
“Pendapatan itu nggak maksimal. Kan sudah dibilangi sewaktu membuat kajian, pembangunan gedung parkir itu pemborosan. Apalagi sekarang pendapatannya cuma Rp12 juta dalam 2 bulan,” kata Haris, Rabu (23/5).
Lain halnya dengan keberadaan mesin parkir meter di beberapa titik Jalan Jenderal Ahmad Yani, yang menurutnya mulai beroperasi maksimal. Pasalnya, mesin itu telah menghasilkan Rp40 juta dari retribusi parkir.
“Nah itu bagus karena transaksi langsung. Saya yakin PAD bertambah karena di Jakarta saja pendapatan daerahnya dari Rp50 miliar naik menjadi Rp150 miliar ketika menggunakan parkir meter,” sebutnya.
Ketika kembali membahas gedung parkir, politisi partai Demokrat ini mengingatkan agar pengelolaannya segera diserahkan kepada pihak ketiga. Selama ini gedung berwarna oranye dan berornamen ukiran Dayak masih dikelola Dinas Perhubungan.
“Maksimalkan petak-petak kios yang ada di gedung atau kendaraan yang parkir di pusat kuliner pantai Klandasan ditarik masuk ke dalam gedung parkir. Sehingga nantinya warga terbiasa. Menurut saya itu langkah yang paling bagus,” sarannya. (hn518)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.