Rabu, 16/08/2017

Petani di Linggang Bigung Panen Bawang Merah

Rabu, 16/08/2017

PANEN : Ketua KTNA Jackson John Tawi bersama Sekretaris Dinas Pertanian Nanang Adriani, BPP melakukan panen bawang merah di Linggang Bigung. (FOTO: IMRAN/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Petani di Linggang Bigung Panen Bawang Merah

Rabu, 16/08/2017

logo

PANEN : Ketua KTNA Jackson John Tawi bersama Sekretaris Dinas Pertanian Nanang Adriani, BPP melakukan panen bawang merah di Linggang Bigung. (FOTO: IMRAN/KK)

SENDAWAR – Petani bawang merah di Kampung Purwodadi, Kecamatan Linggang Bigung, Kutai Barat (Kubar) bisa bangga dan senyum. Selasa (15/8), panen bawang merah untuk yang keempat kalinya di kampung itu dihadiri Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) bersama Dinas pertanian Kutai Barat (Kubar).

Ketua KTNA Kubar Jackson John Tawi mengaku bangga pengembangan bawang merah oleh petani di Kampung Purwodadi membuahkan hasil memuaskan. Dia menyebut, program budidaya bawang merah itu pertama kali disponsori oleh KTNA Kubar sejak setahun silam. “Bagian dari program pusat, agar Indonesia tak ketergantungan bawang impor. Dengan keberhasilan keempat kalinya panen,  perlu pengembangan lanjut, sinergi antar KTNA, petani serta  Dinas Pertanian provinsi dan kabupaten,” jelas John Tawi, usai panen itu kepada wartawan di Kampung

Purwodadi.

Dia mengharapkan, ke depan Kubar tidak lagi memasok bawang merah dari luar daerah. Karena dengan budidaya bawang merah dengan meluaskan lahan pertanian oleh petani, maka Kubar akan surplus persediaan bawang merah ke depan. “Sehingga Kubar bisa menghasilkan bawang merah sendiri. KTNA akan sinergitas dengan pemerintah provinsi, kabupaten, bahkan pusat. Melalui uji coba dibeberapa kecamatan, se-Kubar kultur tanah sangat cocok budidaya bawang merah,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pertanian Kubar Nanang Adriani yang juga hadir saat itu mengakui, potensi lahan di Kubar mendukung pengembangan budidaya bawang merah. “Fungsi Balai Penyuluh Pertanian (BPP) menggerakkan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) bersinergi dengan petani. PPL harus berperan aktif

menyuluh, membimbing, dan memantau petani,” ungkapnya.

Nanang menambahkan, Dinas Pertanian Kubar akan menjadikan momen panen bawang merah itu sebagai telaahan dalam pengembangan tanaman sayur (Olerikultura) atau sayuran semusim itu, sebagai salah satu potensi besar masa depan petani Kubar. “Dinas Pertanian mendukung potensi pengembangan bawang merah di Kubar. Akan saya bicarakan bersama Pak Kadis Pertanian. Ke depan bisa

didukung petani melalui APBD atau dana CSR. Sesuai harapan Pak Bupati FX Yapan, dalam menanam sayur dipekarangasn rumah,” tuturnya.

Kepala BPP Kecamatan Linggang Bigung, Inalti,  menyebut pendampingan PPL ke lapangan bersama petani. Kendala pengembangan bawang merah di Kubar kata dia, petani belum menguasai ilmu bertanam bawang merah. “Bibit bawang merah sukar didapat, harus dikirim dari Jawa. Tapi sekarang petani mulai mengembangkan bibit sendiri di Kubar,” pungkasnya.

Dwi Widodo Irianto (52) warga Kampung Purwodadi yang sudah empat kali panen bawang merah, mengaku untung lumayan bertani bawang merah itu. 

Lahan miliknya yang ditanami bawang merah seluas 25X40 meter. Dengan bibit sebanyak 25 kg, panen menghasilkan 600 kg bawang merah.  Awalnya dia mendapat pasokan bibit dari KTNA yang dikirim dari Pulau Jawa. Tapi saat ini dia membudidayakan bibit sendiri secara lokal di Kubar. “Masa tanam maksimal 60 hari, sudah bisa di panen. Saya menjualnya di Kubar dan Mahulu per kg Rp 30 ribu. Itupun ludes, saya kewalahan karena banyak yang mencari bawang asli Kubar ini.,” terangnya.(imr)


Petani di Linggang Bigung Panen Bawang Merah

Rabu, 16/08/2017

PANEN : Ketua KTNA Jackson John Tawi bersama Sekretaris Dinas Pertanian Nanang Adriani, BPP melakukan panen bawang merah di Linggang Bigung. (FOTO: IMRAN/KK)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.