Sabtu, 09/12/2017
Sabtu, 09/12/2017
Sabtu, 09/12/2017
DIA lebih dikenal dengan nama julukan ‘Karbol’ ini lahir di Jakarta, 1 Juli 1909. Bergelar Prof. dr. SpF, Marsekal Muda Anumerta, Abdulrahman Saleh adalah tokoh Radio Republik Indonesia, dan juga bapak fisiologi kedokteran Indonesia. Ia juga dinobatkan sebagai pahlawan nasional berdasarkan SK Presiden RI No.071/TK/Tahun 1974 pada 9 November 1974.
Awalnya ia bersekolah di HIS (Hollandsch Inlandsche School) MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) atau SMP rakyat berbahasa Belanda, kemudian berlanjut ke AMS (Algemene Middelbare School) - setara SMU, dan meneruskan ke STOVIA (School Tot Opleiding van Inlandsche Artsen). Sebelum lulus dari sini, STOVIA malah dibubarkan.
Akhirnya Abdulrahman Saleh pindah ke sekolah tinggi bidang kesehatan atau kedokteran yang disebut GHS (Geneeskundige Hoge School). Lulus sekolah kedokteran, ia menguasai ilmu faal dan ditetapkan sebagai Bapak Ilmu Faal Indonesia.
Hobinya dengan radio juga membuatnya terpilih menjadi pemimpin organisasi radio bernama VORO (Vereniging voor Oosterse Radio Omroep). Dia ikut berperan mendirikan RRI pada 11 September 1945.
Abdulrahman Saleh beralih ke bidang lainnya yakni militer dengan mendaftarkan diri di Angkatan Udara. Ia pun diangkat menjadi Komandan Pangkalan Udara Madiun di 1946, sembari menjadi dosen.
Bersama Adisutjipto, Abdulrahman ditugaskan ke India saat agresi pertama Belanda. Dalam perjalanan pulang pada 29 Juli 1947, tim ini sempat mampir ke Singapura untuk mengambil obat-obatan lewat penerbangan Dakota VT-CLA. Sayangnya, pesawat itu ditembak Belanda. Peristiwa ini dijadikan Hari Bakti TNI AU sejak 1962. Dia dikebumikan di Kuncen Yogyakarta, kemudian dipindahkan ke Kompleks Monumen Perjuangan TNI AU di Bantul, Yogyakarta pada 14 Juli 2000.(mc)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.