Senin, 19/06/2017

DPR Minta Pencabutan Subsidi Listrik Ditunda

Senin, 19/06/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

DPR Minta Pencabutan Subsidi Listrik Ditunda

Senin, 19/06/2017

logo

JAKARTA - Anggota Komisi VII Rofi’ Munawar menegaskan, Komisi VII DPR RI dan Menteri ESDM RI sepakat untuk tidak mencabut subsidi listrik 450 VA. Dirinya juga menyampaikan bahwa Komisi VII DPR RI dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI mengevaluasi pengurangan subsidi listrik 900 VA agar benar-benar tepat sasaran.

‘’Meminta Pemerintah agar saat ini menunda dulu kenaikan tarif bagi pelanggan listrik golongan 900 VA,’’ ucap Rofi, dalam keterangan persnya Minggu (18/6).

Menurut dia, hal ini untuk memberi ruang gerak kepada masyarakat sampai kondisi perekonomian lebih baik yang dapat meningkatkan daya beli mereka. Ia meminta kepada Pemerintah agar terus memperbaiki database pelanggan listrik agar didapat gambaran yang lebih riil golongan masyarakat miskin yang selama ini aksesnya terhadap pelayanan listrik terhambat.

Disisi lain, PLN juga harus memastikan fasilitas pemasangan listrik baru untuk 450 VA tetap tersedia untuk mereka. PLN, lanjut dia, juga harus terus melakukan efisiensi dalam pengelolaan listrik nasional. Sehingga harga listrik bisa turun dan lebih mencerminkan nilai ekonomis yang sebenarnya.

Rofi juga menyesalkan pernyataan Dirut PLN yang agak berlebihan dalam menanggapi isu kenaikan dengan melaporkan ke aparatur hukum. Padahal, justru sudah sepantasnya isu tersebut menjadi sarana perbaikan strategi komunikasi perusahaan plat merah tersebut kepada publik.

‘’Isu pencabutan ini harus menjadi momentum perbaikan komunikasi dan data pelanggan bagi PLN,’’ ujar dia. (rol)

DPR Minta Pencabutan Subsidi Listrik Ditunda

Senin, 19/06/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.