Rabu, 27/12/2017
Rabu, 27/12/2017
RUSLI
Rabu, 27/12/2017
RUSLI
PENAJAM - Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskukmprindag) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali melakukan operasi pasar elpiji subsidi 3 kilogram tahap ketiga. Sebab warga masyarakat di sejumlah wilayah di PPU mengaku masih sulit menemukan gas subsidi tersebut.
Kepala Bidang Perdagangan Diskukmperindag Kabupaten PPU, Rusli menyatakan operasi pasar yang dilakukan itu, menindaklanjuti adanya keluhan masyarakat, sehingga pihaknya berkoordinasi dengan Pertamina dan agen untuk melakukan kegiatan itu.”Hampir semua kelurahan kami telusuri. Ada beberapa wilayah saja yang betul-betul membutuhkan elpiji 3 kilogram, kami minimal membawa 560 sampai 920 tabung,” ungkapnya ketika ditemui awak media, Rabu (26/12).
Menurutnya, Kecamatan Babulu dan Sepaku menjadi perhatian lantaran di wilayah tersebut kekurangan elpiji bersubsidi tersebut sehingga membawa tabung yang cukup banyak di kedua Kecamatan itu.”Di Babulu dan Sepaku itu kekurangan, pada saat kami melakukan operasi pasar pertama dan kedua itu banyak yang mengantre, sehingga tidak cukup. Karena itu kami lakukan lagi dengan membawa tabung yang banyak,”tuturnya.
Pada Desember 2017 ini Diskukmperindag mendapat kouta elpiji untuk operasi pasar sebanyak 10.080 tabung di luar dari kuota yang diberikan Pertamina kurang lebih 1,7 juta tabung per tahun. Selain menggelar operasi pasar elpiji subsidi 3 kilogram, sebelumnya, Operasi pasar bahan pokok juga dilakukan di empat kecamatan dengan menyediakan sebanyak lima komoditas bahan pokok seperti bawang putih, daging, beras, minyak goreng dan gula pasir dengan harga jual berbeda dengan di pasaran.
Untuk bawang putih dijual dengan Rp.17 ribu. Sementara harga normal di pasaran berkisar Rp.20 ribu per kilogram. Sedangkan daging dijual dengan harga Rp.80 ribu, lebih murah dibandingkan dengan harga di pasar sebesar Rp.120 ribu per kilogram. (wn1017)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.