TANJUNG REDEB – Penemuan jasad wanita berkerudung pink masih menyisakan tanda tanya bagi masyarakat. Pasalnya di tubuh wanita tersebut tidak ditemukan identitas sama sekali, bahkan di dalam tas tangan milik korban hanya ditemukan dua potong roti.

Kapolres Berau AKBP Andi Ervin mengatakan, masih terus melakukan penyelidikan terkait penemuan jasad tersebut. Dari hasil visum sementara tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Jasad yang membengkak diperkirakan karena sudah meninggal tiga hari. “Hasil visum sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, diperkirakan telah tewas tiga hari, makanya badannya membengkak. Kami pun belum menerima laporan adanya anggota keluarga yang kehilangan,” ungkapnya.

Jasad perempuan tersebut diperkirakan berumur 35 tahun dan di badan korban ditemukan gelang, cincin serta kalung yang masih melekat, untuk dugaan tewasnya wanita tersebut, Andi belum bisa memastikan apa penyebab kematian korban.

“Saat ini kami masih menunggu hasil visum ya, untuk lebih mengetahui apa penyebab korban ini meninggal, kami tidak mau menduga-duga, pasalnya tidak ditemukan kekerasan di tubuh korban, barang korban yang berharga masih lengkap dan posisi korban tewas ini di atas karpet yang diduga telah korban persiapkan, kemungkinan korban ini hendak berbuka puasa di sana dan saat ini anggota kami pun masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas korban,” lanjutnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, masyarakat Gunung Tabur, geger dengan penemuan jasad wanita telentang di kawasan Jalan Poros Berau Bulungan, jasad tersebut pertama kali ditemukan oleh anak kecil yang hendak berbuka di kawasan tersebut bersama ayahnya dan melihat sesosok mirip boneka, namun karena takut untuk mendekat, saksi menghubungi pihak kepolisian Polsek Gunung Tabur. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata sosok tersebut merupakan jasad seorang wanita yang menggunakan baju hitam, serta menggunakan jilbab berwarna pink, dan di sekitar TKP ditemukan jaket dan tas korban. (mh216)