Rabu, 03/01/2018

Jual Laptop di Medsos, Ternyata Curian

Rabu, 03/01/2018

EMPAT Sekawan ini harus berurusan dengan petugas lantaran nekat mencuri laptop milik IS, yang kemudian dijual di salah satu grup jual beli medsos

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Jual Laptop di Medsos, Ternyata Curian

Rabu, 03/01/2018

logo

EMPAT Sekawan ini harus berurusan dengan petugas lantaran nekat mencuri laptop milik IS, yang kemudian dijual di salah satu grup jual beli medsos

BONTANG – Gara-gara menjual sebuah laptop di forum jual beli yang ada di media sosial (medsos), empat pemuda terciduk jajaran satreskrim Polres Bontang. Ke empat pemuda tersebut adalah MI (24), RC (25), FS (20) dan MA (20). Keempatnya langsung diamankan Polres Bontang, karena aduan IS (45) yang pada bulan Oktober lalu telah kehilangan laptop di rumahnya , Jalan Pangeran Antasari, RT 03, Kelurahan Berbas Pantai.

Kapolres Bontang AKBP Dedi Agustono melalui Kasat Reskrim Iptu Rihard mengataka, bulan Oktober tahun 2017 sekira pukul 01.00 Wita korban menyimpan barang miliknya yakni laptop merk Acer warna silver dengan tipe Aspire E1-432 di atas meja ruang tamunya. Kemudian, korban keluar rumah untuk membeli STMJ di Simpang 3 Berbas Pantai.

Namun kemudian ketika pulang ke rumahnya, laptop milik korban sudah tidak ada di atas meja ruang tamunya alias hilang. “Saat itu memang korban belum langsung melapor ke polisi,” jelas Rihard, saat menghubungi Koran Kaltim, Selasa (2/1) kemarin.

Untungnya korban IS ini gemar berselancar di dunia medsos, yakni Facebook. Dan tak disangka ia melihat ada akun yang menjual laptop yang mirip sekali dengan miliknya. “Korban melihat ada yang menjual barang miliknya yang sempat hilang beberapa bulan lalu. Korban pun curiga bahwa itu barang miliknya, mengingat ada ciri khusus pada barangnya itu. Akhirnya, dia menghubungi inisial EJ yang menjual barang tersebut di medsos dan mereka janjian untuk bertransaksi,” jelas Rihard.

Saat melihat langsung laptop yang dijual EJ, korban semakin yakin bila laptop itu adalah laptopnya yang hilang beberapa bulan lalu. Sebab, disamping ciri-ciri luar, saat ia buka laptop itu, file-file miliknya masih ada di program laptopnya. “Akhirnya, korban pun menghubungi polisi dan kami langsung meluncur ke TKP untuk mengamankan EJ,” katanya. 

Setelah pihaknya mengamankan EJ, EJ itu bercerita bahwa laptop tersebut didapat dari IQ. “Kami pun segera mengamankan IQ. Ternyata, IQ mengaku barang tersebut ia ambil dari AR, kami pun mencari AR lagi,” ungkap dia.

Malam itu, kata Rihard, AR sedang berada di pinggir jalan. Saat pihaknya membuka pintu mobil, AR berlari dan sempat terjadi kejar-kejaran. AR pun sembunyi di teras rumah orang dan kami dapati AR. “Kami pun menangkap AR, dan AR mengaku bahwa dia membeli juga barang itu dari RV dan MI. akhirnya kami tangkap RV dan MI dan kami interograsi ternyata mereka mencuri barang itu, saat mencuri ada 4 orang. Dimana yang jadi eksekutornya RV dan MI, sementara yang bertugas mengawasi kondisi sekitar adalah FS dan MA,” ujar Rihard.

Setelah semua pelaku tertangkap, polisi pun segera memprosesnya di Polres Bontang. Dikatakan Rihard, sebenarnya korban kehilangan 5 laptop, tetapi yang diakui pelaku hanya 1. Saat mencuri, pelaku melewati belakang rumah IS yakni tempat menyimpan tandon. “Mereka manjat dari tempat itu, masuk tempat jemuran dan lewat pintu belakang. Saat kejadian juga pintu belakang kebetulan tidak dikunci oleh korban, dan tersangka RV sering main di rumah IS jadi tahu kondisi rumah IS,” paparnya.

Untuk modusnya, kata Rihard hanya dijual saja dan uang hasilnya dibagikan untuk mereka berempat. Harga penjualannya, untuk EJ menjual di medsos senilai Rp 1,5 juta yang dia beli dari IQ seharga Rp 750 ribu. Sementara IQ membeli dari RV seharga Rp 1,2 sehingga uangnya dibagi 4 orang dan masing-masing mendapat jatah Rp 300 ribu per-orang. “Ini masih kami kembangkan, apa terdapat korban pencurian lainnya selain IS atau tidak,” pungkasnya. (cil)

Jual Laptop di Medsos, Ternyata Curian

Rabu, 03/01/2018

EMPAT Sekawan ini harus berurusan dengan petugas lantaran nekat mencuri laptop milik IS, yang kemudian dijual di salah satu grup jual beli medsos

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.