TANA PASER – Besarnya kebutuhan masyarakat akan gas elpiji 3 kilogram hingga saat ini masih sangat dirasakan. Namun demikian harga per tabung gas elpiji di setiap pengecer berbeda. Seakan tidak ada ketentuan ataupun ketetapan dalam harga jual eceran.

Dengan demikian Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi (Disperindakop) dan UKM Kabupaten Paser mengusulkan perubahan Harga Eceran Tertinggi (HET) gas elpiji kemasan 3 kilogram yang disesuaikan dengan jarak. 

Namun Disperindagkop UKM meminta Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Paser untuk memfasilitasi pembahasan perubahan HET gas elpiji kemasan 3 kilogram tersebut.

Kepala Disperindagkop UKM Kabupaten Paser, Ardiansyah melalui PPNS Disperindagkop UKM Kabupaten Paser, Marwan Natsir mengungkapkan pihaknya telah bersurat ke Sekdakab  untuk memfasilitasi pembahasan perubahan HET gas elpiji kemasan 3 kilogram. Dalam usulan juga ditetapkan pengecer hanya diperkenankan mengambil keuntungan sebesar Rp 2 ribu per tabung.

“Surat permohonan pembahasan HET baru sudah dikirim ke Sekda, saat ini kita tinggal menunggu pelaksanaannya,” katanya. 

Adapun usulan HET gas elpiji kemasan 3 kg di masing-masing kawasan yang diusulkan untuk dibahas antara lain Kecamatan Tanjung Harapan yang pengangkutan melewati air sebesar Rp 28 ribu per tabung;  Desa Lori Rp 22 ribu per tabung; Batu Engau, Desa Riwang, dan Penguren adalah Rp 24 ribu per tabung.

Untuk kawasan kecamatan Batu Engau dan Muara Samu Adalah Rp 22.500, -  per tabung, kecamatan Batu Sopang Rp 23 ribu per tabung, Kecamatan Muara Komam Rp 24 ribu per tabung,  sedangkan untuk kawasan Tanah Grogot, Desa Sungai Langir,  Perepat Adalah 22.500,- per tabung. Kecamatan Ikis, Long kali, Kuaro, Tanah Grogot, Pasir Belengkong 21 ribu per tabung.

Dengan diusulkannya HET Gas elpiji 3 Kg ini bisa menjadi acuan bagi pengecer untuk menyalurkan gas elpiji ke masyarakat. (dc1217)