Senin, 22/01/2018

Dua Desa di Muruk Rian Banjir

Senin, 22/01/2018

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Dua Desa di Muruk Rian Banjir

Senin, 22/01/2018

TANA TIDUNG- Hujan deras yang mengguyur satu malam, Jumat (19/1) malam lalu membuat sebagian wilayah desa di Kabupaten Tana Tidung (KTT) terendam banjir. Genangan air terjadi di Desa Seputuk dan Desa Kapuak yang ada di Kecamatan Muruk Rian.

Masyarakat dua desa yang cukup jauh dari Ibukota Kabupaten, Tideng Pale ini kesulitan melakukan aktivitas, lantaran banjir terjadi hingga ke jalanan utama yang notabene jalan poros penghubung empat kecamatan termasuk di Muruk Rian.

“Kami harus melakukan kegiatan dengan menggunakan perahu, sebab kalau tidak mana mungkin kami bisa bepergian apalagi dalam keadaan mendesak. Evakuasi juga harus dilakukan segera bila keadaan banjir seperti saat ini, yang penting air hujan tidak bercampur dengan air pasang sebab bila ini terjadi maka banjir besar siap-siap akan datang,” kata Yunus, warga Desa Seputuk, Muruk Rian, Sabtu (20/1).

Dikatakan, setiap hujan deras turun maka warga khususnya yang tinggal di kawasan bantaran sungai Seputuk harus waspada naiknya air ke rumah-rumah mereka. Meski tidak setiap waktu, hanya saat air hujan turun bersamaan dengan meluapnya air sungai sekitar membuat banjir. 

“Ini sudah menjadi kebiasaan kami baik warga yang tinggal dipinggir sungai ataupun didarat, semuanya akan kena banjir kalau air hujan bercampur dengan air sungai yang meluap, makanya kalau hujan kami harus tetap siaga dan bersiap dengan segala kemungkinan yang ada, apakah segera mengungsi ke rumah kerabat yang ada di dataran tinggi atau bila banjir tak sampai kerumah maka kami hanya bertahan sampai air benar-benar surut,” ujarnya.

Banjir pada Sabtu lalu tersebut juga mengenai jalanan utama pada jalan poros penghubung di dua tersebut bahkan sejumlah pengendara harus mengurangi lajunya kendaraan saat melintas karena tingginya genangan air mencapai setengah meter ditambah dengan jalur jalan yang cukup licin.

“Karena saat banjir kita tidak tahu apakah jalannya aman atau malah berlubang, kalau tidak dipastikan justru kendaraan tidak bisa jalan, kalau sudah hujan deras memang jalan Seputuk dan Kapuak seringkali terkena banjir bahkan di jembatan Sapari pun mengalami hal yang sama sehingga banyak kendaraan kesulitan melintas, semoga hujan tidak turun lagi supaya jalanan tidak licin,” kata Darman, warga lainnya. (ifa)


Dua Desa di Muruk Rian Banjir

Senin, 22/01/2018

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.