KORANKALTIM.COM - Perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Pradiksi, yang  telah menyerobot lahan adat Paser di Desa Riwang, masih saja beroperasi.

Pemkab Paser melalui Sekda Aji Sayid Fatur Rahman mengatakan keputusan untuk menghentikan sementara operasional perusahaan khususnya dalam pembukaan lahan baru harus dilakukan dengan cermat.

“Banyak hal yang menjadi pertimbangan untuk mengeluarkan surat tersebut. Tapi pemerintah tetap memperjuangkan untuk mendamaikan kedua belah pihak,” ujar Fatur ditemui di ruang kerjanya, Senin (5/2).

Dalam waktu dekat, Pemkab Paser akan mengunjungi untuk mendiskusikan persengketaan HGU dengan lahan adat tersebut. 

“Harapannya kedua belah pihak harus bisa saling membuka diri dan saling berkomitmen agar mewujudkan solusi yang terbaik,” demikian Fatur.

Penulis   : Dwi Cahyo

Editor      : Supiansyah