Rabu, 14/02/2018

PLN Melak Berlakukan Pemadaman Bergilir

Rabu, 14/02/2018

PEMADAMAN : Sejumlah mesin pembangkit sedang dirakit untuk mengatasi krisis listrik di Kubar.(Foto: imran/korankaltim)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

PLN Melak Berlakukan Pemadaman Bergilir

Rabu, 14/02/2018

logo

PEMADAMAN : Sejumlah mesin pembangkit sedang dirakit untuk mengatasi krisis listrik di Kubar.(Foto: imran/korankaltim)

SENDAWAR –PT Pembangkit Listrik Negara (PLN) Rayon Melak, Kutai Barat (Kubar) melakukan pemadaman bergilir terhadap pelanggannya dalam sebulan terakhir. 

Pemadaman bergilir itu bukan hanya terjadi dalam Kota Sendawar (Kecamatan Melak, Sekolaq Darat, dan Barong Tongkok), tetapi juga dirasakan masyarakat beberapa kecamatan di Kubar, diantaranya Tering, Linggang Bigung, Nyuatan, Damai, serta Muara Lawa. 

“Kami sudah bosan dengan kondisi pemadaman bergilir listrik PLN Melak hingga 5 jam setiap hari. Kemarin di sekitar Busur, Barong Tongkok, padam sejak jam 17.30 Wita sampai pukul 23.00 Wita. Nah, ini pemadaman bergilir sudah berlangsung mencapai satu bulan,” papar Stanislaus (43), warga Kelurahan Barong Tongkok kepada Koran Kaltim, Selasa (13/2).

Dodo (48) warga Pasar Nala, Kecamatan Linggang Bigung mengaku merugi akibat pemadaman bergilir yang terlalu lama. Kata dia, sejak beberapa tahun terakhir, meskipun ada pemadaman bergilir, tetapi tidak pernah sampai 5 jam dalam sehari. Pedagang kelontongan itu mengaku rugi karena ada beberapa  barang dagangannya yang harus menggunakan daya listrik.

“Kalau didaerah saya disini padamnya pasti sejak jam 17.30 Wita sore hari. Padahal biasanya banyak pembeli mulai sore hingga pukul 21.00 Wita malam. Kalau seperti ini terus, bagaimana bisa maju. Ini kabupaten, kok PLN gak pernah ada perubahan. Kerugian kami tersebut tidak pernah PLN mau memberikan ganti rugi,” ungkapnya.

Warga mengaku kecewa dengan kinerja PLN Melak yang belum mampu memberikan perubahan berarti, seiring pesatnya pembangunan Kubar saat ini. 

“Kami berharap agar PLN Melak bertanggung jawab dengan pemadaman bergilir ini. Kecamatan Muara Lawa sepertinya berada di ujung, pemadaman bergilir listrik PLN sudah tak bisa terhitung. Dimana

tanggung jawab PLN terhadap masyarakat pelanggannya. Ada alat elektronik yang rusak akibat pemadaman secara mendadak, seharusnya dengan kerugian konsumen itu, PLN harus bertanggung jawab mengganti rugi,” jelas Sarkawi (50) warga Kecamatan Muara Lawa.

Manager PT PLN Melak, Agus Sholeh, membenarkan kondisi pemadaman bergilir tersebut. Dia menyebut telah disebarkan pengumuman kepada masyarakat di beberapa kecamatan. Dia juga mengakui bahwa saat ini masih terjadi gangguan pada sejumlah mesin pembangkit PLN Melak.

“Memang ada kerusakan dan gangguan pada beberapa unit mesin (sewa) PLTD Sendawar di Mentiwan. Saat ini kami sedang mengusahakan agar bisa normal semua unit mesin pembangkit dalam bulan Februari ini juga,” tulisnya dalam pesan singkat yang diterima

Koran Kaltim sore kemarin di Sendawar.

Dia juga meminta agar masyarakat pelanggan tidak khawatir dengan kondisi pemadaman bergilir tersebut. Menurutnya, saat ini 17 unit mesin baru PLN Melak sedang dalam pemasangan di pondasi. Dalam tahun ini juga tidak ada lagi pemadaman bergilir.

“17 unit mesin baru (PLN Melak) sudah proses commissioning test (pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik). Tinggal finishing, kita tunggu, dan semoga dalam 2018 ini juga akan segera dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan listrik pelanggan dalam Kota Sendawar dan beberapa kecamatan lainnya di Kubar,” pungkasnya. (imr)

PLN Melak Berlakukan Pemadaman Bergilir

Rabu, 14/02/2018

PEMADAMAN : Sejumlah mesin pembangkit sedang dirakit untuk mengatasi krisis listrik di Kubar.(Foto: imran/korankaltim)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.