Kamis, 22/02/2018

Petani Dusun Merangan Bikin Edi Takjub

Kamis, 22/02/2018

CANGGIH: Edi Damansyah menjajal mesin pemanen padi milik Kelompok Tani Sumber Makmur, Dusun Merangan.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Petani Dusun Merangan Bikin Edi Takjub

Kamis, 22/02/2018

logo

CANGGIH: Edi Damansyah menjajal mesin pemanen padi milik Kelompok Tani Sumber Makmur, Dusun Merangan.

TENGGARONG – Plt Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah bangga dengan salah satu kelompok tani di Dusun Merangan Desa Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu karena memiliki unit alat pemanen padi yang cukup canggih.

“Kelompok tani di Dusun Merangan ini patut kita jadikan contoh untuk semua kelompok tani yang ada di Kukar. Secara pribadi inilah mimpi saya, kami berkeinginan semua petani sudah beralih dari cara bercocok tanam yang tradisional ke sistem yang semi modern seperti penggunaan alat pemanen ini,” katanya usai mencoba alat pemanen ketika usai MoU Pembangunan Kawasan Agrowisata Behari, pekan lalu.

Menurut Edi, peran serta teknologi dalam pertanian sangat wajib dalam perkembangannya saat ini. Hal ini agar petani lokal tetap mampu berdikari dan bersaing dengan petani luar Kaltim.  Di samping itu, regenerasi petani juga wajib dikembangkan mengingat pentingnya masyarakat petani bagi keutuhan daerah. 

“Tentunya ke depan petani kita harus secara perlahan meninggalkan cara bertani tradisional ke semi modern, hal ini agar tingkat kesejahteraan petani kita juga meningkat dengan menggunakan peralatan yang canggih,” ucapnya.

“Kita harapkan juga di setiap zona yang ada baik pesisir, tengah dan ulu harus ada percontohannya terkait pertanian full mekanisasi ini seperti yang sudah ada di Dusun Merangan Loh Sumber ini yang full mekanisasi, kita harap di semua zona ada percontohan seperti ini,” imbuh Edi.

Diketahui mesin pemanen padi yang dimiliki Kelompok Tani Sumber Makmur merupakan swadaya dari petani lokal sendiri dengan bantuan kredit langsung dari Bank BRI. 

Perwakilan Gapoktan Sumbersari Misdiyanto mengatakan banyak kelebihan yang diperoleh dengan menggunakan alat pemanen padi ini. Dengan menggunakan alat ini mampu menekan kerugian panen kurang dari 3 persen. Sementara dengan panen manual bisa mencapai 15-17 persen.

“Kemudian menggunakan tenaga manusia lebih sedikit dan waktu lebih cepat. Biasanya jika dengan cara manual setiap hari membutuhkan orang sebanyak 15-20 orang untuk panen padi seluas 1 hektar. Sedangkan menggunakan mesin pemanen hanya membutuhkan lima orang untuk panen padi seluas 3-4 hektare per hari,” jelasnya. (hei)

Petani Dusun Merangan Bikin Edi Takjub

Kamis, 22/02/2018

CANGGIH: Edi Damansyah menjajal mesin pemanen padi milik Kelompok Tani Sumber Makmur, Dusun Merangan.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.