KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB - Dikarenakan kehabisan bahan bakar, tiga orang Warga Negara Asing (WNA) terdampar di Pulau Maratua, Kabupaten Berau pada Jumat (23/2) sekitar pukul 09.30 Wita. Ketiganya mengaku terdampar bersama kapalnya dan terbawa arus hingga ke wilayah Indonesia. Karena tak memiliki dokumen keimigrasian, ketiganya diamankan pihak Kepolisian bersama Pos AL dan Koramil Maratua.

Kapolres Berau, AKBP Pramuja Sigit Wahono menjelaskan dari keterangan Juragan Kapal bernama Bilibilalan (51) bersama dua orang ABK-nya Saleh (43) dan Arbin (21) menyatakan, dalam perjalanan kembali ke Filipina diterpa hujan dan angin pada Kamis malam. Takut terbawa arus lebih jauh, mereka cari persinggahan pulau terdekat dan sampai ke Pulau Maratua.

"Tujuan mereka singgah di karenakan mesin induk rusak, mereka singgah di penginapan Nouri Resort, Maratua. Sesampai di penginapan mereka minta makan dan minum di karenakan kehabisan bekal. Saat ini, mereka menggunakan kapal mereka menggunakan 2 mesin ketinting kecil,1 ketinting besar untuk induk," terang Kapolres Pramuja kepada Koran Kaltim, Jumat (23/2) sekitar pukul 15.30 Wita.

Diberitahukan juga,  tindak lanjut aparat gabungan wilayah Pulau Maratua kepada tiga WNA tersebut, sekarang diamankan Polsek Pulau Maratua. 

Mengingat, ketiga WNA tidak memiliki identitas sama sekali sehingga akan diproses sesuai aturan yang berlaku.

"Malam ini di masukkan ke sel sementara di polsek, jika tidak ada halangan besok, Sabtu (24/2)  akan di kirim ke Tanjung Redeb  dan secara langsung diserahkan ke pihak imigrasi untuk ditindaklanjuti identitasnya," pungkasnya.

Penulis: Indra

Editor: Firman Hidayat