PENAJAM – Satuan Tugas (Satgas) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara (PPU) bersama warga Desa Argomulyo dan Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku melakukan pembangunan jembatan usaha tani yang menghubungkan dua wilayah desa tersebut. 

Demikian dikatakan, Kasubbid Kedaruratan BPBD PPU, Samudri, kepada Koran Kaltim, Senin (3/7).

Dibeberkannya, jembatan penghubung dua desa itu dibangun di atas sungai selebar 22 meter. Jembatan tersebut sebelumnya hanyut terbawa arus ketika terjadi banjir besar di kawasan itu pada 7 dan 8 Mei lalu , sehingga BPBD menyatakan siaga darurat. “Pembangunan jembatan itu dilakukan secara swakelola dengan anggaran sebesar Rp150 juta berasal dari pos Biaya Tak Terduga (BTT) APBD PPU tahun ini. Keberadaan jembatan itu saya dibutuhkan oleh masyarakat karena menjadi penghubung dan jalan usaha tani,” ujarnya. 

Ditambahkannya, akibat roboh fasilitas tersebut warga harus menggunakan rakit atau perahu dalam membawa hasil pertaniannya bahkan kendaraan roda dua milik warga harus diangkut menggunakan rakit untuk menuju ke dua wilayah desa itu. 

Dibeberkannya, pembangunan jembatan dengan panjang 35 x 4 meter dengan material kayu ulin tersebut mulai dikerjakan sejak Mei lalu dan ditargetkan akhir Juli ini rampung dibangun dan fungsional digunakan oleh masyarakat dua desa itu. Saat ini progress pembangunan telah mencapai sekira 40 persen. 

Anggaran sebesar Rp150 juta itu dinilai cukup apalagi kegiatan ini dilakukan secara swakelola Satgas BPBD dengan masyarakat setempat. Hingga kini seluruh Satgas masih melakukan kegiatan pembangunan di lokasi itu. “Kami berharap setelah jembatan selesai dibangun jalur transportasi masyarakat dua desa itu  lancar kembali termasuk aktifitas petani dalam membawa hasil pertaniannya dari Tengin Baru menuju ke Argomulya,”pungkas Samudri. (nav)