TENGGARONG – Ratusan warga antusias mengikuti Kampanye Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Gahkarhutla) yang diisi  jalan santai berhadiah di Halaman Kantor Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara pada Minggu (13/5) pagi.

Kampanye ini diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya peran mereka dalam mencegah kebakaran hutan.  Kecamatan Loa Janan dinyatakan rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Kepala Manggala Agni, Koordinator Provinsi Kalimantan Timur, H Muhammad Faisal mengatakan kampanye ini bertujuan agar masyarakat khususnya di Kukar sadar dan tanggap akan pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

“Ini sebenarnya menyadarkan masyarakat terkait kebakaran hutan dan lahan melalui kampanye, konsepnya melalui jalan santai dengan tujuan menarik minat warga agar bisa hadir di acara ini sekaligus memaparkan materi tentang pencegahan kebakaran hutan dan lahan,” katanya kepada Koran Kaltim, (13/5).

Diketahui berdasarkan pantauan satelit Modis, Kaltim memiliki 38 titik panas yang diantaranya ada 8 titik api di Kabupaten Kukar, ada 8 kebakaran hutan dan lahan di Kukar pada 2015 lalu. Banyaknya kejadian menjadi evaluasi pihaknya sehingga diharuskan untuk melakukan kampanye pencegahan.

“ Jadi secara umum di Provinsi Kaltim, Kukar salah satu tertinggi titik panas dan ada kejadian di tahun lalu daerah yang terbakar cukup banyak, itulah alasan kita mengapa mengadakan kampanye Gahkarhutla di Kukar. Memang untuk di Kaltim saat ini masih rendah, namun prediksi BMKG, Mei ini akan kemarau lagi jadi kita mencegah kejadian kebakaran di Kaltim agar tidak terlena karena 2 tahun ini relatif aman,” tuturnya

Dalam kampanye ini, satu pemateri adalah Komandan Kodim 0906/tgr, Letkol Czi Bayu Kurniawan. Ia mengajak setiap lini untuk bersinergi dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan. “Jadi bukan tanggung jawab satu instansi saja dan itu memang tanggung jawab kita bersama dalam mencegah bencana kebakaran hutan dan lahan, semuanya harus saling bahu membahu dengan BPBD sebagai leading sectornya. Daerah kita ini kita lengkap, ada banjir dan kebakaran, sinergi antara semua pihak sangat diperlukan sehingga upaya penanganannya makin cepat,” demikian Letkol Czi Bayu. (rf218)