Sabtu, 02/06/2018
Sabtu, 02/06/2018
Dirut RSUD RAPB, Grace Makisurat
Sabtu, 02/06/2018
Dirut RSUD RAPB, Grace Makisurat
PENAJAM - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) masih kekurangan daya listrik sekitar 903 KA sehingga terpaksa harus menggunakan genset atau generator. Biaya operasional sebanyak dua genset untuk pengadaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar diperkirakan mencapai sekitar Rp 2 miliar per tahunnya.
“Untuk menutupi kekurangan kami masih pakai genset, perkirakan dalam satu tahun biaya pembelian solar genset untuk pengadaan listrik diperkirakan sekitar Rp2 miliar,” ungkap Dirut RSUD RAPB Grace Makisurat ketika ditemui, kemarin.
Grace menilai dengan menggunakan daya listrik dari PLN, RSUD RAPB akan lebih menghemat anggaran sehingga kebutuhan itu dapat menutupi kebutuhan lainnya yang masih kekurangan. “Dalam setahunnya bisa menghemat sampai Rp 1 miliar,” jelasnya.
Dijelaskannya, kekurangan daya itu telah terjadi sejak 2017 lalu. Di tahun itu pula, Manajemen RSUD Ratu Aji Putri Botung langsung mengajukan usulan anggaran biaya penambahan daya listrik tetapi tidak diakomodir oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Namun, hingga 2018 ini, usulan tersebut kembali belum disetujui lantaran kondisi keuangan Pemkab terus mengalami defisit. RSUD RAPB akan bekerja sama dengan PLN untuk penambahan daya listrik sekitar 1,1 megawatt.
“Kami akan MoU dengan PLN supaya kita dapat tambahan daya, entah bagaimana nantinya strateginya, entah hutang atau bagaimana, tapi kalau APBD memungkinkan, mungkin kita pakai BLU tapi sifatnya utang, entah bulanan atau tahunan,” ujarnya.
Untuk penambahan daya ini, RSUD membutuhkan dana sekitar Rp 4 miliar untuk pemasangan daya listrik 1,1 megawatt beserta travo. (wn)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.