Rabu, 06/06/2018

Penanganan Jalan Kerang Dayo-Muara Andeh , Pemkab Pakai Dana Tanggap Darurat

Rabu, 06/06/2018

RUSAK: Kondisi jembatan yang merupakan akses utama penghubung Kerang Dayo-Muara Andeh. ( dwicahyo / korankaltim)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Penanganan Jalan Kerang Dayo-Muara Andeh , Pemkab Pakai Dana Tanggap Darurat

Rabu, 06/06/2018

logo

RUSAK: Kondisi jembatan yang merupakan akses utama penghubung Kerang Dayo-Muara Andeh. ( dwicahyo / korankaltim)

TANA PASER- Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Paser telah menganggarkan dana untuk perbaikan ruas jalan yang menghubungkan Desa Kerang Dayo menuju Desa Muara Andeh. Bukan hanya jalan, jembatan yang terdapat pada jalur tersebut dipastikan juga akan ditangani  tahun ini. 

Kabid Bina Marga DPUTR Paser, Asnawi, mengungkapkan anggaran perbaikan jalan sekitar Rp1,5 miliar.

“Saat ini masih dalam tahap proses lelang, diperkirakan paling lambat akhir Juni penanganan dimulai dengan anggaran kurang lebih Rp 1,5 miliar, sedangkan untuk penanganan ruas jalan Kerang Dayo – Muara Andeh akan dilakukan pemeliharaan dengan menggunakan dana tanggap darurat,” ujar Asnawi, Selasa (5/6).

Asnawi memaparkan, pemeliharaan jalan poros Muara Andeh menggunakan dana tanggap darurat. Adapun kendala yang dihadapi saat ini diantaranya proses pengadaan alat berat untuk tanggap darurat seperti Vibro, gleder dan excavator menggunakan e-Katalog.

“Kendalanya masih berkutat dengan pengadaan alat berat, sebab pengarahannya harus menggunakan e-Katalog, makanya agak terlambat pengadaannya, sampai saat ini baru datang dua unit vibro, diperkirakan habis lebaran gleder dan excavator datang. Sedangkan material untuk penanganan jalan sudah tersedia,” jelas Asnawi.

Kepala Desa Muara Andeh Samuel Reza berharap agar tiga jembatan dan poros Kerang Dayo – Muara Andeh, Kecamatan Muara Samu, segera ditangani karena merupakan satu-satunya akses warga setempat. 

“Ada tiga jembatan yang kondisinya membahayakan pengguna jalan, yakni Jembatan Sungai Haur sepanjang 25 meter, Jembatan Sungai Melandi sepanjang 15 meter, dan Jembatan Sungai Mawan 15 meter,” jelas Samuel.

Samuel mengatakan, sebenarnya ada lima jembatan kayu ulin di sepanjang jalan menuju Desa Muara Andeh.  “Sebelumnya, dua jembatan yang sudah putus dan tidak dapat dilewati. Sisanya rusak dan hanya dilakukan penambalan dengan kayu-kayu seadanya. Jembatan utama Muara Andeh juga sempat putus akibat banjir bandang tahun 2016 lalu,” bebernya.

Karena tidak kunjung ada tanggapan dari pemerintah daerah, pihak Desa Muara Andeh sempat membangun ulang dua jembatan tersebut. “Sudah lama kami mengharapkan adanya sentuhan dari pemerintah daerah. Namun, karena kami yang hampir setiap hari melintasi jembatan tersebut, maka jembatan Kerang dan Pasero kami perbaiki sendiri dengan menggunakan  dana desa,” pungkasnya (dc1217)

Penanganan Jalan Kerang Dayo-Muara Andeh , Pemkab Pakai Dana Tanggap Darurat

Rabu, 06/06/2018

RUSAK: Kondisi jembatan yang merupakan akses utama penghubung Kerang Dayo-Muara Andeh. ( dwicahyo / korankaltim)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.