SANGATTA – PT KPC berhasil mengubah mobil bekas Opel Blazer tahun 1999 menjadi mobil listrik, dengan kekuatan 20 baterai dapat menempuh jarak hingga 40 Km.

Proses pembuatan memakan waktu yang cukup cepat, pada tahun 2014 KPC mulai aktif mengembangkan potensi pemanfaatan energi terbarukan. Kemudian di tahun 2015 Divisi MSD melalui tim khusus mengidentifikasi opsi-opsi pengembangan mobil listrik. Dan akhirnya diputuskan untuk memodifikasi mobil bekas menjadi mobil listrik.

Engineer dan mekanik secara bertahap mengerjakan tahapan membuat desain dan membuat daftar komponen yang harus dibuat dan dibeli untuk membuat mobil listrik, kemudian proses modifikasi mobil listrik pun dimulai. 

Sehingga di tahun 2016 KPC kembali mencanangkan pilot project mobil listrik dalam OTP HSES 2016. Pekerjaan pembuatan mobil listrik kembali dilanjutkan. Akhirnya pada akhir 2016 mobil listrik secara fisik telah selesai dibuat dan prosedur untuk pengoperasian juga telah disiapkan. 

Di tahun 2017 Pilot Project Mobil Listrik dituliskan kembali dalam OTP HSES 2017. Dan tim khusus dari MSD melakukan perbaikan-perbaikan serta finalisasi prosedur pengoperasian mobil listrik. Akhirnya di akhir Q3 2017 mobil listrik KPC siap digunakan.

Syairul alim, supt component management MSD mengatakan, mobil Listrik tersebut sama saja dengan mobil pada umumnya, hanya saja menggunakan baterai dan listrik. Mobil daur ulang itu menjadi mobil ramah lingkungan, hemat tenaga, dan mempunyai kecepatan yang lebih ringan.

“Gagasan membuat mobil ini dari management KPC dan sengaja memilih mobil Opel Blazer karena kita gunakan mobil yang sudah tidak terpakai kemudian didaur ulang menjadi mobil ramah lingkungan,” pungkasnya. (yul1116)