Sabtu, 23/06/2018
Sabtu, 23/06/2018
SENDAWAR - Kepala Dinas Pertanian Kutai Barat (Kubar), Finsen Allotodang
Sabtu, 23/06/2018
SENDAWAR - Kepala Dinas Pertanian Kutai Barat (Kubar), Finsen Allotodang
SENDAWAR - Kepala Dinas Pertanian Kutai Barat (Kubar) Finsen Allotodang mengatakan, tahun ini target untuk menghasilkan padi dalam mendukung upaya swasembada pangan di Kubar, dikurangi. Hal itu berkaca pada tahun lalu, yang tidak mencapai harapan target.
“Khusus pada padi ladang dan sawah itu berkurang. Target tahun lalu untuk padi sawah seluas 1.300 hektare, sekarang hanya 700 hektare. Karena target tahun lalu tidak bisa dicapai, atau hanya bisa terpenuhi 70 persen saja,” tegasnya kepada Koran Kaltim diruang kerjanya, Jumat (22/6).
Kadistan juga menuturkan, target untuk padi ladang tahun lalu adalah 10 ribu hektare. Namun tahun ini hanya menargetkan 3.100 hektare. Dia menyebut alasan utama mengurangi jumlah pembukaan lahan perladangan, karena ada kebijakan tidak boleh membakar lahan.
“Sehingga masyarakat kesulitan untuk mengembangkan padi ladang. Sekarang ada upaya khusus untuk padi ladang ini, yaitu mendapat bantuan dari pemerintah pusat sebanyak 25 kilogram bibit/benih padi ladang perhektare. Juga ada bantuan pupuk urea kepada petani,” bebernya.
Vinsen Allotodang menambahkan, guna menyukseskan dan mendukung program swasembada pangan Kaltim, utamanya Kubar, saat ini areal persawahan Rapak Oros di Kecamatan Linggang Bigung, juga telah dibuka kembali.
“Sudah dibuka sekitar 700 hektare, tetapi tidak semuanya bisa ditanami. Karena ada petani melakukan budidaya selain padi. Sehingga hanya bisa ditanami padi sekitar 70-80 hektare saja,” urainya. (imr)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.