BONTANG – Armada bus-bus trayek Bontang-Samarinda yang kondisinya cukup tua dan telah berumur lebih dari 30 tahun namun masih beroperasi dan melayani penumpang, dikeluhkan anggota DPRD Bontang.

Ketua Komisi 3 DPRD Bontang Rustam, pihaknya sudah berulangkali memberikan usulan kepada Provinsi Kaltim, melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim, agar melakukan peremajaan bus-bus yang ada di Bontang.

“Kondisi umur bus yang ada di terminal Km 6 Bontang cukup tua dan sudah berumur lebih dari 30 tahun. Dan ini sudah menjadi perhatian kita dari tahun ke tahun,” kata Rustam, saat ditemui di Gedung Serbaguna Pemkot Bontang, Senin (25/6).

Menurut Rustam, kondisi Bus yang ada di Bontang sudah selayaknya diganti dengan yang baru. Apalagi mengingat dunia pariwisata Bontang saat ini sedang mulai berkembang. Sehingga aktivitas armada darat pun frekuensinya turut meningkat.

“Bontang sekarangkan dunia pariwisatanya naik, kalau bisa diimbangi juga transportasi yang bagus. Kami sudah seering lakukan lobi-lobi ke provinsi terkait hal ini, namun hingga sekarang belum ada respon,” ujar Rustam, yang diamini Kepala Dishub Kota Bontang, Sukardi.

Rustam meminta permasalahn ini harus dibicarakan bersama dengan pihak Provinsi Kaltim. “Harusnya kita duduk bersama dengan provinsi karena kalau tidak akan susah,” tukasnya.

Sementara itu, Sukardi membenarkan ungkapan Rustam. Namun dirinya tidak bisa berbuat banyak lantaran kewenangan peremajaan armada darat terseut berada di tangan Dishub Kaltim. “Kewenangan peremajaan bus-bus di terminal Km.6, langsung dari Dishub Provinsi. Sehingga, kita mengajukan ke Dishub Provinsi,” katanya.

Sukardi menilai peremajaan bus sangat dibutuhkan segera karena sudah menjadi tuntutan zaman, sebab kondisi infrastruktur jalur Bontang-Samarinda banyak yang rusak dan berlubang. Sehingga dikuatirkan akan terjadi kecelakaan lantaran kondisi bus yang sudah uzur.

Meski ditopang armada tua, arus mudik dan balik Bontang-Samarinda terbilang lancar dan aman. Namun hal tersebut tidak terlepas dari kompaknya tim terpadu kepolisian yang mendirikan beberapa posko simpatik di beberapa titik tertentu, sehingga kecelakaan bisa ditekan seminimal mungkin.

“Alhamdulillah di Bontang pasca lebaran tidak ada insiden. Hal ini juga tidak lepas dari peran aktif para anggota polisi beserta tim terpadu, seperti TNI, PMI, Sencom, adik-adik Pramuka dan masyarakat Bontang, dan Alhamdulillah semua warga yang mudik berjalan aman dan selamat dan datang sesuai jadwal,” kata Sukardi diamini Rustam. (cil)