Sabtu, 08/07/2017

Bontang Nominasi Nirwasita Tantra

Sabtu, 08/07/2017

MASUK NOMINASI: Tampak Wali Kota Bontang melakukan foto bersama setelah melaksanakan presentasi dihadapan tim penilai penghargaan Nirwasita Tantra.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Bontang Nominasi Nirwasita Tantra

Sabtu, 08/07/2017

logo

MASUK NOMINASI: Tampak Wali Kota Bontang melakukan foto bersama setelah melaksanakan presentasi dihadapan tim penilai penghargaan Nirwasita Tantra.

BONTANG – Komitmen Pemkot Bontang untuk mewujudkan Bontang sebagai Green City mendapat pengakuan di tingkat nasional. Hal tersebut dibuktikan dengan masuknya Wali Kota Bontang Hj Neni Moerniaeni, menjadi salah satu dari 104 nominasi penerima penghargaan Nirwasita Tantra 2016-2017 yang diberikan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

Penghargaan Nirwasita Tantra ini adalah penghargaan yang diberikan Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kepada kepala daerah yang dinilai bisa merumuskan dan menerapkan kebijakan, serta program kerja berbasis pembangunan yang berkelanjutan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup di daerahnya masing-masing. 

Penilaian penghargaan ini dilakukan dengan beberapa tahapan, diantaranya dengan presentasi dan penilaian dengan melibatkan masyarakat, sehingga penerima penghargaan ini program kerjanya benar-benar nyata dan dirasakan langsung oleh masyarakat.

Untuk itu, bertempat di Ruang Rimbawan 2 Gedung KLHK Manggala Whana Bhakti Jalan Gatoto Subroto, Jakarta, Kamis (6/7) malam, Wali Kota Bontang Hj Neni Moerniaeni meyampaikan presentasi dihadapan tim panel penilai penghargaan Nirwasita Tantra 2016-2017.

Dalam presentase Neni Moerniaeni mengangkat tiga isu, yaitu isu potensi pencemaran air laut, kedua isu potensi pencemaran udara dan yang ketiga adalah isu kebutuhan air bersih yang semakin meningkat.

Respon yang dilakukan terkait isu pertama adalah dengan melakukan Rehabilitasi trumbu karang, pembangunan IPAL di wilayah Pesisir serta pemantauan secara rutin kualitas air laut yang dilakukan pada 5 titik sampling, yaitu Pelabuhan Loktuan, Pelabuhan Tanjung Limau, Perairan Bontang Kuala, Muara Kanal Sekangat, Water Intake PT. Indominco Mandiri.

Untuk isu kedua Respon yang dilakukan adalah Pemerintah Kota Bontang melakukan upaya pemantauan kualitas emisi sumber tidak bergerak dan pemantauan kualitas udara ambient yang rutin dilakukan setiap tahunnya.

“Yang paling penting saya sebagai Wali Kota Bontang menghimbau kepada pejabat esselon II dan III, agar setiap hari Senin menggunakan bus yang telah disediakan oleh Pemkot Bontang. Dengan menggunakan bus sebagai sarana transportasi maka dapat pengurangan emisi CO2 sebesar 0,99 ton/hari,” terang Neni.

Sedangkan respon untuk isu ketiga yaitu isu kebutuhan air bersih yang semakin meningkat. Neni menjelaskan bahwa sejauh ini Pemerintah Kota Bontang telah melakukan Reboisasi dengan luas total 250 Ha, Jumlah pohon 218.000, dan Penghijauan dengan bekerja sama dengan pihak swasta, LSM dan masyarakat tahun 2012 – 2016 seluas 1.111,74 Ha dan 3.375.236 pohon serta Pemerintah Kota Bontang berupaya meningkatkan luasan kawasan lindung, hingga tahun 2016 telah dibangun 31 ruang terbuka hijau, taman dan hutan kota dengan total luasan mencapai 499,03 Ha. Dengan RTH Kota Bontang dengan target sesuai RTRW 2012-2032 yaitu 38,37% dari luas wilayah. Pada tahun 2016 RTH Kota Bontang telah mencapai 32,67%.

“Bukan penghargaan yang dikejar, dengan masuk nominasi penerima penghargaan Nirwasita Tantra, tentunya menjadi kebanggaan tersendiri sekaligus menandakan program dan visi misi Pemkot khususnya dalam bidang lingkungan hidup, sudah on the right track. Mengingat Kota Bontang yang ditetapkan sebagai kota industri dan kondesat, sangat rentan dengan degradasi lingkungannya besar,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, untuk pelestarian lingkungan dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat melalui penanaman pohon, Neni juga mengeluarkan Instruksi Wali Kota Bontang Nomor 4 Tahun 2016 tentang Penanaman Pohon Bagi Calon Pengantin serta Instruksi Wali Kota Bontang Nomor 9 tentang penanaman pohon bagi CPNS yang diangkat menjadi PNS, Kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala dan tanda kehormatan setyalancana karya satya PNS.

Turut Hadir mendampingi Wali Kota Bontang adalah Asisten Administrasi Umum Hj SF Nurul Hidayati, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Agus Amir, Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik Dasuki, berikut Kepala Dinas PUPR Kota Bontang Tafiv Nugroho. (kb)


Bontang Nominasi Nirwasita Tantra

Sabtu, 08/07/2017

MASUK NOMINASI: Tampak Wali Kota Bontang melakukan foto bersama setelah melaksanakan presentasi dihadapan tim penilai penghargaan Nirwasita Tantra.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.