SAMARINDA -  Jika tidak ada aral melintang, pada 9 Juli mendatang Paslon Nomor Urut 3 (Isran - Hadi) yang diusung Partai Gerindra, PAN dan PKS akan dilantik dan dikukuhkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim 2018.

Tentu ini akan berimbas pada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga mengusung pasangan Jannur (Jaang - Nusyirwan) sebagai Walikota dan Wawali Samarinda, mengingat Kota Samarinda merupakan ibukota provinsi.

Pasalnya, jika Isran sebagai Gubernur Kaltim tentu apa yang disampaikan oleh Walikota Syaharie Jaang untuk mengosongkan Wawali harus mendapat persetujuan gubernur.

Sekretaris DPW PKS Kaltim Sarwono yang dikonfirmasi mengatakan apa yang disampaikan Walikota Jaang itu tidak salah. Akan tetapi, ada baiknya ketiga partai pengusung duduk bersama untuk membicarakan hal ini.

“Kota Samarinda ini merupakan ibukota provinsi dan posisi Wawali itu sangat penting untuk membantu kerja Walikota,” ujarnya.

Apalagi ia mengaku, jauh - jauh hari dirinya sudah diwanti - wanti oleh Isran Noor untuk menyiapkan diri maju dalam pemilihan Wawali di DPRD Samarinda.

“Pak Isran sudah sampaikan sebagai ibukota provinsi pasti akan mendukung untuk Samarinda,” kata Anggota Komisi II DPRD Samarinda tersebut. (sn318)