Senin, 09/07/2018

DPRD Kaltim akan Mediasi Polemik Sopir Carter di Bandara Balikpapan

Senin, 09/07/2018

Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Sandra Puspa Dewi

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

DPRD Kaltim akan Mediasi Polemik Sopir Carter di Bandara Balikpapan

Senin, 09/07/2018

logo

Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Sandra Puspa Dewi

SAMARINDA  - DPRD Kaltim akan melakukan mediasi atas polemik sopir carter di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, pekan depan.

Diketahui, kehadiran sopir carter di Bandara tersebut dilarang mengambil penumpang oleh pengelola, yakni PT Angkasa Pura I. Kebijakan tersebut menuai protes dari ratusan sopir yang pada akhir Mei lalu mengadukan nasibnya ke wakil rakyat, di Karang Paci-sebutan DPRD Kaltim.

Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Sandra Puspa Dewi mengaku komisi IV sudah menerima aduan dari asosiasi sopir carter di Bandara Sepinggan Balikpapan. Pihaknya berencana akan mengagendakan mediasi dengan semua pihak yang berkepentingan di bandara tersebut untuk mencarikan solusi, pekan depan. Rencannya pihaknya akan memanggil mulai dari Angkasa Pura I, AURI (Angkatan Udara Republik Indonesia), Dinas Perhubungan, dan tentu para sopir.  “Sekitar minggu depan kita panggil semua yang berkepentingan di sana (Bandara), Kita akan duduk bersama carikan solusi,” kata dia.

Kata dia, akan memperjuangkan para sopir yang telah menggantungkan hidupnya bertahun- tahun di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. Sebab, ia mengaku sangat tidak setuju jika para sopir diberhentikan sepihak tanpa ada solusi. Katanya pemerintah harus mengayomi kesejahteraan masyarakatnya, bukan malah menghentikan mata pencahariannya. “Karena menyangkut piring nasi banyak orang yang selama ini mencari nafkah di situ, tapi ternyata terhalangi oleh Angkasa Pura yang enggak boleh masuk ke Bandara. Jadi harusnya diperhatikan mereka,”kata Sandra. 

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim lainnya, Rita Artaty Barito, para sopir carter yang jumlahnya sekitar 300an orang itu bisa masuk ke Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan untuk mengambil penumpang, asalkan memberikan setoran sejumlah uang. “Katanya mereka boleh masuk tapi harus bayar sekian. Ini kan termasuk pungli sudah namanya,” katanya. 

Rita berharap mediasi nantinya akan melahirkan sebuah kesepakatan yang menguntungkan semua pihak. Baik dari sisi penataan kawasan dan operasional bandara, juga mata pencaharian warganya. (sab)

DPRD Kaltim akan Mediasi Polemik Sopir Carter di Bandara Balikpapan

Senin, 09/07/2018

Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Sandra Puspa Dewi

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.