Selasa, 10/07/2018

Tinjau Banjir, Rizal Effendi Masuk Gorong-gorong

Selasa, 10/07/2018

TINJAU BANJIR : Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi (bawah) masuk ke gorong-gorong seberang SPN Brimob Polda Kaltim saat meninjau lokasi rawan banjir. Diperkirakan anggaran penanganan banjir untuk seluruh kawasan Balikpapan mencapai Rp600 miliar.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Tinjau Banjir, Rizal Effendi Masuk Gorong-gorong

Selasa, 10/07/2018

logo

TINJAU BANJIR : Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi (bawah) masuk ke gorong-gorong seberang SPN Brimob Polda Kaltim saat meninjau lokasi rawan banjir. Diperkirakan anggaran penanganan banjir untuk seluruh kawasan Balikpapan mencapai Rp600 miliar.

BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) meninjau kawasan rawan banjir dan tanah longsor (9/7). Rombongan bergerak mulai dari balai kota menuju muara sungai Ampal di samping hotel Zurich kemudian berlanjut ke drainase depan SPN Brimob Polda Kaltim, BSB hingga ke perumahan PT HER dan kawasan Sepinggan di Balikpapan Selatan.

Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi yang sempat memasuki salah satu gorong-gorong mengatakan, bahwa dimensinya harus diperluas agar aliran air di dekat SPN Brimob cepat mengarah ke sungai Ampal sehingga tidak tergenang lagi.

“Sudah pernah diusulkan tapi tercoret ketika pembahasan APBD. Tapi kondisinya sekarang mendesak dan untuk di kawasan itu kira-kira dibutuhkan biaya Rp4,5 miliar yang mungkin bisa dialokasikan di APBD 2019 karena khawatir tidak cukup kalau di APBD Perubahan tahun ini,” kata Rizal Effendi.

Sedangkan untuk mengatasi seluruh titik rawan banjir dan tanah longsor dibutuhkan Rp600 miliar. “DPRD-kan fokus pada persoalan banjir. Nah, sekarang kita tindak lanjuti dan yang mendesak akan kita kerjakan di APBD Perubahan seperti pengerukan sedimen di sungai Ampal dan sungai Sepinggan,” ujarnya.

Dirinya juga meminta masyarkat untuk turut andil dengan melakukan kerja bakti massal membersihkan drainase di wilayahnya pada hari Minggu dan hari libur lainnya. Sedangkan untuk drainase yang besar akan dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU).

“Kalau untuk muara sungai Ampal harus dilebarkan sekitar 40 meter karena lebar yang ada sekarang ini cuma 20 meter. Dilebarkan mulai dari samping hotel Zurich yang kira-kira 15 meter yang dibagi 7,5 meter untuk kiri dan kanan badan sungai,” jelasnya.

Hanya saja rencana pelebaran muara sungai Ampal itu harus membebaskan keberadaan puluhan rumah penduduk. Sementara di tengah prioritas penanganan banjir, Dinas PU mendapat kucuran belanja modal Rp380 miliar yang dibagi untuk bidang pengairan dialokasikan Rp68 miliar.

“Seharusnya bidang pengairan dapat lebih, minimal 30 persen supaya yang prioritas bisa dikerjakan secepatnya. Kalau untuk penanganan longsor juga segera dikerjakan karena semua itu proses dan waktu yang tidak sebentar, makanya ada yang diprioritaskan,” ucapnya.

Kemudian untuk korban yang rumahnya terdampak longsor di Klandasan Ilir kemarin akan dibantu pembiayaan sewa rumah. “Kita juga coba lihat, apakah bisa membantu biaya stimulan dari Dana Tidak Terduga agar mereka bisa kembali membangun rumah. Nanti kita bahas,” tandas Rizal Effendi.

Plt Kepala Dinas PU Balikpapan, Yusri Ramli menambahkan bahwa pembebasan lahan sungai Ampal masih dalam proses di BPN. “Luasnya sekitar 15 hektare dan tahun ini dianggarkan sekira Rp6 miliar dengan sistem appraisal,” imbuhnya. (hn518)

Tinjau Banjir, Rizal Effendi Masuk Gorong-gorong

Selasa, 10/07/2018

TINJAU BANJIR : Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi (bawah) masuk ke gorong-gorong seberang SPN Brimob Polda Kaltim saat meninjau lokasi rawan banjir. Diperkirakan anggaran penanganan banjir untuk seluruh kawasan Balikpapan mencapai Rp600 miliar.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.