PENAJAM – Jelang masa berakhirnya jabatan sebagai Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Yusran Aspar dijadwalkan pertemuan dengan pemenang Pilkada PPU 2018 pada hari ini.

Berdasarkan hasil pleno perhitungan suara KPU Kabupaten PPU, pasangan Abdul Gafur Mas’ud-Hamdam mendapatkan perolehan suara pemilih tertinggi mengungguli dua paslon lainnya.

Ketika ditemui, Yusran Aspar menyatakan, pertemuan yang akan digelar nantinya adalah upaya untuk membangun tradisi kelancaran transisi pemerintahan. Berdasarkan pengalaman dirinya, terutama ingin menjabat sebagai Penjabat setelah Kabupaten PPU memisahkan diri dari Kabupaten Paser,  tidak berjalan dengan lancar. Sebab, pada saat itu, Gubernur Kaltim mendapatkan hadangan ujukrasa agar tidak melakukan pelantikan.

“Pengalaman saya kan tiga kali, tidak ada yang smooth. Ini adalah inisiatif untuk membangun trasidi, agar pemerintahan itu baik, yang lama mengantarkan dan memberikan catatan,” ungkapnya kepada awak media, Selasa (10/7).

Dalam pertemuan nantinya, ia juga tidak menekankan untuk melanjutkan sejumlah program yang selama ini telah digarap. Sebab, Paslon terpilih mempunyai visi-misi yang berbeda dengan dirinya. Namun, ia berharap sejumlah program yang telah ada dapat dituntaskan.

Yusran juga memanggil seluruh seluruh kepala desa, lurah, maupun kepala dinas di Kabupaten PPU untuk diperkenalkan dalam pertemuan itu. “Paling tidak saya menyampaikan sejauh mana program yang telah berjalan dan apa saja yang masih diperlukan, tapi kami harapkan dukungan pembangunan jembatan, peran daerah kan pasti ada, kalau mendaratnya di coastal road, tentunya harus diselesaikan, begitu juga lainnya,” tutupnya. (Wn)