Sabtu, 14/07/2018
Sabtu, 14/07/2018
PAMERKAN KARYA: Para IRT pengrajin memperlihatkan barang olahannya yang berasal dari limbah rumah tangga. ( yuli/ korankaltim)
Sabtu, 14/07/2018
PAMERKAN KARYA: Para IRT pengrajin memperlihatkan barang olahannya yang berasal dari limbah rumah tangga. ( yuli/ korankaltim)
SANGATTA – Di Kutim sejumlah sampah plastik dari limbah rumah tangga dijadikan ibu rumah tangga (IRT) sebagai olahan kreatif yang menjadi nilai jual yang tinggi. Mereka menyulap plastik bekas menjadi tas hingga vas bunga, yang mana berasal dari sampah plastik, koran, kertas, bekas produk kemasan dan sampah lainnya.
Salah satu pengrajin pemanfaatan sampah ini, Omih (63) mengatakan, awalnya dia mendapatkan pelatihan daur ulang sampah di Yogyakarta, yang difasilitasi oleh PT Kaltim Prima Coal (KPC) pada 2007 silam.
Berbekal pengetahuan dari pelatihan tersebut, Omimh mendapat banyak teman yang akhirnya bergabung menjadi pengrajin dengan keahliannya masing-masing.
“Sebenarnya sekira 10 tahun lalu banyak sekali yang diberi pelatihan. Namun hanya beberapa orang yang masih bertahan. Semuanya punya bidang keahlian masing-masing,” ungkapnya, saat diwawancarai
Dilanjutkan Omih, kecintaannya terhadap daur ulang semata karena ingin mengurangi volume sampah di Kutim. Selain itu, dapat mempererat tali silaturahmi hingga menghasilkan pendapatan untuk menambah perekonomian keluarga.
“Saya masih senang bertahan pada kegiatan seperti ini. Biasanya kami memproduksi barang di rumah masing-masing. Ada yang mengolah sampah, seperti botol plastik, plastik bungkus makanan, hingga koran bekas, kemudian diubah menjadi kerajinan mulai dari vas bunga, tempat sampah, dompet, tas, piring, jam, kursi, meja hingga berbagai produk kerajinan lainnya,” paparnya.
Ia pun berharap kegiatan seperti ini mampu mengembangkan potensi yang ada. Selain itu mampu memanfaatkan waktu lebih berguna. “Lebih baik saya mendaur, kegiatannya jelas positif. Lagi pula banyak manfaatnya. Daripada saya bermain di tempat tetangga. Alhamdulillah, jika dikalkulasi omzet saya selama ini sudah mencapai ratusan juta,” tandasnya. (yul1116)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.