Selasa, 17/07/2018
Selasa, 17/07/2018
Kepala DPU Kubar, Philif
Selasa, 17/07/2018
Kepala DPU Kubar, Philif
SENDAWAR – Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil (DPU) Kutai Barat (Kubar) mengakui bahwa pengerjaan penyelesaian pembangunan Jembatan Aji Tulur Jejangkat (ATJ) di Kelurahan Melak Ilir, Kecamatan Melak, akan berlanjut dalam tahun 2018 ini.
Kepala DPU Kubar, Philif menjelaskan bahwa pekan lalu konsultan revisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Teknologi Surabaya (ITS) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kubar telah melakukan pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk kelanjutan pembangunan jembatan ATJ Melak.
“Saat ini pertemuan konsultan revisi itu pada tahap kedua, di Jakarta. Jika sudah ada keputusan tetap dalam penghitungan anggarannya, maka pada bulan ini juga akan dilakukan lelang proyek pengerjaan penyelesaian Jembatan ATJ Melak,” jelas Philif kepada Koran Kaltim di ruang kerjanya, Senin (16/7) pagi.
Disinggung berapa besar biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan Jembatan ATJ Melak, Kadis PU Kubar mengatakan masih menunggu perhitungan final dari tim konsultan revisi tersebut.
“Kami masih menunggu dalam pekan mendatang, jika sudah ada keputusan, maka segera lelang. Kami tidak berani menebak angkanya,” tutur dia.
Sebelumnya, Bupati Kubar FX Yapan telah mengatakan bahwa dalam tahun ini juga proyek raksasa Jembatan ATJ Melak penyelesaiannya akan dimulai. Kepada wartawan dia menyebut, tim independen sedang melakukan penghitungan anggarannya.
“Kita tunggu saja ya, Pemkab Kubar akan melanjutkan penyelesaian pembangunan Jembatan ATJ. Sebelumnya Pemkab Kubar sudah menganggarkan biaya sebesar Rp 243 miliar, namun dianggap tidak cukup oleh investor dan tidak mau untuk mengerjakan jembatan itu,” paparnya.
“Pemkab Kubar menggunakan tim independen, yakni ITS dan ITB untuk membuat RAB-nya. Setelah itu, maka proyek segera dilelang untuk lanjut pnyelesaiannya,” pungkas FX Yapan. (imr)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.