TENGGARONG - Badan Layanan Pengadaan (BLP) Pemkab Kukar terus memastikan progres terkait upaya pembangunan gedung SMP Negeri 1 Tenggarong. 

Kepala BLP Awang Agus Dharmawan mengaku pesimis realisasi bentuk fisik bangunan sekolah yang resmi dirobohkan pada 2015 lalu bisa terwujud tahun ini.

“Saat ini sedang berprogres terus, jika Juli ini sudah ditemukan pemenang lelangnya kemudian kami bersurat ke OPD teknis yakni Disdik dan kemudian ditindak lanjuti menugaskan kepada kontraktor proyek untuk segera melakukan kegiatan fisiknya,” katany kepada Koran kaltim kemarin.

Menurut Agus dalam hitung-hitungan teknis pengerjaan fisik bangunan tiga lantai dalam kurun waktu lima bulan mulai Agustus hingga Desember merupakan pekerjaan yang bisa dikatakan mustahil. “Kalaupun semua lancar proses lelangnya ini, Agustus sudah bisa mulai, dengan kondisi alat yang lengkap dan mumpuni dari kontraktor yang bonafit saya jujur saja pesimis bangunan anggaran Rp41 miliar bisa terserap habis,” ujarnya.

Nada pesimis pun dilontarkan salah satu alumni SMPN 1 Tenggarong H Ahmad Zulfiansyah yang menegaskan pengerjaan fisik ini bisa dipastikan tidak bisa terealisasi dalam tahun ini, namun dirinya berharap jika memang ada kegiatan fisik, diharapkan bisa terwujud meskipun hanya satu lantai. “Emangnya seperti cerita bangun candi Prambanan yang bisa mengundang seluruh jin untuk dibangunkan gedung tiga lantai dalam waktu yang singkat. saya tetap berharap meskipun tidak bisa terwujud seluruhnya minimal ada satu lantai yang bisa direalisasikan sehingga ada aktivitas belajar mengajar yang tidak lagi menumpang,” tegas alumni yang juga anggota DPRD Kukar ini. (hei)