SAMARINDA - Penjaringan direksi PDAM Tirta Kencana sudah menentukan direktur utama Nur Wahid Hasyim, direktur umum Yusfian Noor dan direktur teknik Ali Rachman untuk masa periode 2018 - 2023.

Diketahui Nur Wahid tercatat empat kali mengikuti seleksi penjaringan Dirut PDAM dan baru tahun ini lolos. Sedangkan Yusfian Noor sebelumnya menjabat Kabag Keuangan dan Ali Rachman Kabag NRW.

Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang mengatakan pada saat tes wawancara para kandidat tersebut menyampaikan visi - misi dan program untuk PDAM kedepannya.

“Dalam wawancara saya itu sangat jelas. Sesuai dengan Permendagri. Kalau mereka tidak memenuhi dengan apa yang mereka janjikan disuruh mengundurkan diri atau diberhentikan,” jelas Jaang.

Jaang pun memastikan konsekuensi terkait pemberhentian dan pengunduran diri sudah diketahui oleh para kandidat saat seleksi awal hingga sampai tahap tes wawancara dengan dirinya. 

Apabila dianggap gagal dalam menyelesaikan persoalan PDAM mulai dari kebocoran air dan sebagainya harus siap mundur dari jabatannya.

“Ya, kalau tidak memenuhi target harus siap mundur sebelum masa jabatannya berakhir atau diberhentikan,” tegas Jaang. (sn318)