Kamis, 30/08/2018

Warga Tiga Desa Tantang Pejabat Paser Minum Air Sungai

Kamis, 30/08/2018

TUNTUT AIR BERSIH: Rapat dengar pendapat bersama warga tiga desa di DPRD Paser. ( dwi cahyo / korankaltim )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Warga Tiga Desa Tantang Pejabat Paser Minum Air Sungai

Kamis, 30/08/2018

logo

TUNTUT AIR BERSIH: Rapat dengar pendapat bersama warga tiga desa di DPRD Paser. ( dwi cahyo / korankaltim )

TANA PASER– Perwakilan warga dari tiga desa yang berada di seberang Kota Tanah Grogot mendatangi DPRD Paser guna menuntut pelayanan air bersih.

Warga Desa Sungai Tuak, Pepara, dan Pulau Rantau itu disambut Wakil Ketua DPRD Paser Abdul Latif Thaha, Senin (27/8). Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh dinas terkait dan Dirut PDAM Tirta Kandilo. 

Dalam pertemuan itu, seorang warga membawa sampel air Sungai Kandilo yang dikonsumsi warga tiga desa selama puluhan tahun. Ambo Tang, nama warga itu, sempat menantang pejabat yang hadir dalam pertemuan tersebut untuk meminum air berwarna coklat yang ditampung dalam botol.

“Saya tantang yang hadir disini untuk merasakan air Sungai Kandilo yang kami konsumsi selama belasan bahkan puluhan tahun ini, biar bisa merasakan penderitaan kami yang tidak pernah merasakan air PDAM. Padahal desa kami letaknya tidak jauh dari jantung kota Tanah Grogot,”ujar Ambo Tang.

Ambo mengatakan, setiap musim hujan kondisi air sungai di desa mereka menjadi keruh dan berbau tidak sedap. “Sudah warnanya keruh baunya juga lumayan, pernah juga membuat sumur Bor, tapi hasilnya juga nihil,” ucapnya.

Anggota Komisi III DPRD Paser Ambo Pendrei meminta kepada dinas terkait untuk segera menindaklanjuti aspirasi warga tiga desa tersebut. Menurutnya usulan yang disampaikan merupakan kebutuhan dasar warga, selain daya listrik dan infrastruktur jalan yang memadai.

“Jangan lagi warga diberi janji-janji yang pada akhirnya hanya angin surga, hendaknya dinas terkait membuat perencanaan penuh sehingga paket pekerjaan penyediaan air bersih akan  memberi dampak nyata dan langsung kepada warga,”tukasnya.

Mulyadi, perwakilan dari Bappeda Paser, mengungkapkan kalau perencanaan untuk pelayanan air bersih ke warga Sungai Tuak akan direalisasikan dalam waktu dekat. Pendistribusian air bersih terkendala belum dibangunnya jembatan pipa. 

“Insyaallah anggaran pembangunan jembatan pipa yang akan menelan anggaran Rp 900 juta akan terakomodir di APBD perubahan ini, sehingga anggaran dari pusat untuk membangun jaringan ke rumah warga bisa terealisasi,”ujar Mulyadi.

Plt Kepala Bappeda Paser Nonding membenarkan usulan tersebut akan segera diakomodir.

“Kami akan perjuangkan usulan tersebut. Kami juga berharap agar masyarakat juga bisa bersabar sembari menunggu proses pelak-sanaannya,”pungkasnya. (dc1217)


Warga Tiga Desa Tantang Pejabat Paser Minum Air Sungai

Kamis, 30/08/2018

TUNTUT AIR BERSIH: Rapat dengar pendapat bersama warga tiga desa di DPRD Paser. ( dwi cahyo / korankaltim )

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.