Kamis, 13/09/2018

Pelemahan Rupiah, Momentum Meningkatkan Pariwisata

Kamis, 13/09/2018

RUMAH WARNA WARNI : Inilah salah satu pemukiman di kawasan Manggar, Balikpapan Timur yang disulap menjadi lokasi wisata Rumah Warna Warni Teluk Seribu. Di sini terdapat pula berbagai lukisan mural tiga dimensi. ( hendra / korankaltim )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pelemahan Rupiah, Momentum Meningkatkan Pariwisata

Kamis, 13/09/2018

logo

RUMAH WARNA WARNI : Inilah salah satu pemukiman di kawasan Manggar, Balikpapan Timur yang disulap menjadi lokasi wisata Rumah Warna Warni Teluk Seribu. Di sini terdapat pula berbagai lukisan mural tiga dimensi. ( hendra / korankaltim )

BALIKPAPAN - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat terus berfluktuasi. Bahkan pada penutupan perdagangan valas 11 September kemarin 1USD dihargai Rp14.868.

Bagi Wakil Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Iwan Wahyudi, kondisi ini bisa menjadi momen yang baik bagi dunia pariwisata terus digenjot oleh Pemerintah Kota Balikpapan.

“Mestinya bisa menjadi bahan evaluasi agar pemerintah kota ini mendorong potensi destinasi wisata sehingga bisa menarik wisatawan mancanegara,” kata Iwan Wahyudi (12/9).

Memang kota yang berjuluk Madinatul Iman ini memiliki berbagai destinasi yang mayoritas adalah wisata alam dan bahari seperti Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH) sebagai tempat konservasi beruang madu, kemudian wanawisata hutan mangrove termasuk pantai Manggar yang menjadi andalan.

“Seharusnya pemerintah melihat potensi yang baik dari tingginya nilai tukar Dolar. Langkahnya ya dengan melakukan promosi destinasi wisata karena kota ini juga memiliki wisata kuliner yang beragam, punya banyak hotel,” lanjutnya.

Selain destinasi wisata alam dan kuliner, kota Balikpapan pun memiliki lokasi wisata belanja cenderamata khas Kalimantan yakni Pasar Inpres Kebun Sayur. Termasuk destinasi wisata Bukit Bengkirai Samboja bisa menjadi bagian dari paket wisata yang ditawarkan.

Pasalnya, wanawisata milik Pemerinrah Kabupaten Kutai Kartanegara itu, aksesnya lebih dekat melalui kota Balikpapan. Ditambah lagi, Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan terletak di kota Balikpapan.

“Secara nasional kan pemerintah menargetkan 20 juta wisatawan mancanegara datang ke Indonesia pada tahun ini. Target itu sudah termasuk 34 ribu wisatawan internasional yang berkunjung ke kota Balikpapan,” imbuhnya.

Langkah yang dianggap tepat dalam meningkatkan kunjungan wisata adalah dengan menggencarkan promosi, menggelar berbagai festival nasional maupun internasional termasuk membuat kalender even tahunan.

Itu disampaikan politisi PPP ini karena Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata atau Disporapar Balikpapan telah menyiapkan anggaran Rp25 miliar. “Makanya, pengembangan pariwisata pada 2019 nanti diharapkan bisa diadakan dan dikembangkan lagi,” ucapnya.

Walau anggaran itu diakuinya belum ideal khususnya untuk pengembangan wisata pantai Manggar. Pasalnya, Detail Engineering Design atau DED untuk wisata bahari di kecamatan Balikpapan Timur itu mencapai Rp120 miliar.

“Ya, paling tidak mulainya dengan cara dicicil. Kenapa tidak, jika ke depan ada investor atau pihak swasta yang ingin mengembangkan, sepanjang usulan dan programnya juga jelas,” pungkas Iwan Wahyudi. (hn)

Pelemahan Rupiah, Momentum Meningkatkan Pariwisata

Kamis, 13/09/2018

RUMAH WARNA WARNI : Inilah salah satu pemukiman di kawasan Manggar, Balikpapan Timur yang disulap menjadi lokasi wisata Rumah Warna Warni Teluk Seribu. Di sini terdapat pula berbagai lukisan mural tiga dimensi. ( hendra / korankaltim )

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.