Jumat, 14/09/2018
Jumat, 14/09/2018
DILANJUTKAN: Akhirnya pengukuran pasar untuk tindak lanjut pembangunannya susah bisa dilakukan, mulai Kamis (13/9), kemarin. ( olis / koran kaltim )
Jumat, 14/09/2018
DILANJUTKAN: Akhirnya pengukuran pasar untuk tindak lanjut pembangunannya susah bisa dilakukan, mulai Kamis (13/9), kemarin. ( olis / koran kaltim )
BONTANG – Akhirnya pembangunan Pasar Rawa Indah yang tertunda sejak Maret 2018 lalu, karena ada oknum warga yang menghalang-halangi pihak kontraktor melakukan pengukuran untuk kelanjutan pembangunan tahap kedua, kini sudah bisa dilanjutkan.
Kamis (13/9) kemarin, pihak kontraktor bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bontang, didampingi aparat kepolisian, sudah melakukan pengukuran lahan pasar yang akan dibangun. Pada saat pengukuran, sudah tidak ada lagi hambatan yang dilakukan oknum warga yang mengaku memiliki lahan tersebut.
Kepala Dinas PU Bontang Tavip Nugraha mengatakan, proses pengukuran kemungkinan membutuhkan waktu dua hingga tiga hari. Setelah itu sudah bisa masuk pekerjaan fisik. “Paling tidak 2-3 hari pengukuran, setelah itu sudaH mulai dibangun,” ujarnya.
Ditanya soal hambatan dari warga, yakni Andi Siraju dan anaknya Andi Lilis lakukan selama ini, Tavip menegaskan hal tersebut sudah tidak lagi terjadi. Tavip mengakui pihaknya sudah lakukan komunikasi terhadap kedua orang tersebut dan mencapai kesepakatan.
“Mereka ingin ngesub proyek, dan kami katakan silahkan saja ajukan penawaran,” jelas Tavip.
Tavip menambahkan, jika tidak ada halangan proses pembangunan pasar membutuhkan waktu kurang lebih 10 bulan. “Semoga saja bisa dikerjakan lebih cepat. Jika sanggup biaa dilakukan secara ngelembur,” katanya. (cil)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.