SAMARINDA - Penerimaan dan pendaftaran Calon Pengawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 sesuai Permen PAN-RB Nomor 429 Tahun 2018 tentang kebutuhan pegawai aparatur sipil di lingkungan pemkot segera dibuka.

Sebagaimana diketahui jumlah 313 untuk kouta tenaga pendidik dan kesehatan. Sedangkan untuk tenaga honorer kategori (K2) hanya 24 saja.

Padahal, kebutuhan guru untuk di Kota Samarinda ini masih sangat minim. 

Kepala Dinas Pendidikan Samarinda, Ahmad Hidayat menyampaikan pada tahun 2017 lalu sudah ada sekitar 150-an SK pensiunan guru, untuk 2018 yang menunggu penerimaan mencapai 100-an guru. “Formasi K2 hanya mendapat jatah 24 saja ditambah penerimaan CPNS untuk umum 180, hal ini sangat tidak seimbang antara pensiunan dan penerimaan. Itu kebijakan dari Pusat bukan dari Disdik Samarinda,” jelas Dayat begitu disapa.

“Maunya kami seimbang saja, antara pensiunan berapa yang masuk berapa. Karena, pensiun tetap saja jalan gajinya,” sambungnya.

Bahkan ia berharap, kalau bisa diangkat saja semua untuk menutupi kekurangan guru. Kebutuhan disepuluh kecamatan banyak sekali. Ia mencontohkan setiap kecamatan kekurangan 10 guru agama. “Totalnya bisa mencapai 300an lebih. Otomatis masih sangat kekurangan guru,”bebernya.

Diakui Dayat, sebetulnya rekapan kebutuhan sudah diserahkan ke BKD. “Ini kebutuhan guru sekian, analisisnya. Cuma dari pusat dikerucutkan lagi karena ini se-Indonesia. Kami juga tidak memiliki upaya kewenangan ada di BKD, kami hanya mengusulkan. Setiap hari kami menandatangani batas usia pensiun nanti direkap BKD,” terangnya. (sn318)