Rabu, 19/09/2018

Pengelolaan Blok Mahakam Utamakan Harus Transparan

Rabu, 19/09/2018

Ketua Komisi II, M Andi Faisal

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pengelolaan Blok Mahakam Utamakan Harus Transparan

Rabu, 19/09/2018

logo

Ketua Komisi II, M Andi Faisal

TENGGARONG - Perpindahan pengelolaan Blok Mahakam dari yang dulunya di kelola TOTAL Indonesia beralih ke PT Pertamina menjadi sorotan serius Komisi II DPRD Kukar. 

Ketua Komisi II, M Andi Faisal berharap dengan akuisisi saat ini pengelolaan blok migas di Sungai Mahakam kewenangannya berada di pemerintah, maka bisa dipastikan pemerintah memperoleh banyak keuntungan dan ini wajib dilakukan pengawasan serius.

“Sekarang kan full pemerintah yang mengelola, jadi ibarat kata kita kebagian durian runtuh di mana 10 persen ada pembagian Pemprov Kaltim dan Pemkab Kukar. Kita harap bisa diterima secara baik oleh pemerintah daerah dan dikelola secara keterbukaan terhadap pengelolaan saham Blok Mahakam itu agar lebih transparan,” katanya kepada Koran Kaltim, kemarin.

Menurut Ical sapaan akrabnya, sebelumnya pemerintah tidak masuk di dalam pengelolaannya maka tidak bisa pula mengikuti kondisi di dalamnya yang terkesan tertutup. “Kalau dulu tertutup, sekarang kita harap saat ini terbuka, kemudian selanjutnya terkait pembagian antara Pemprov Kaltim dan Pemkab Kukar, kami menginginkan kejelasannya karena kami sudah bentuk Perusda-nya melalui Pansus Mahakam Gerbang Raja Migas (MGRM) yang sudah kita rampungkan beberapa waktu lalu,” ungkapnya.

Ical menjelaskan sampai sekarang Perusda MGRM yang ada belum ada kejelasan seperti apa jadinya. Pihaknya berharap Blok Mahakam itu agar cepat terlaksana dan yang paling penting keterlibatan daerah terhadap Migas itu harus maksimal. 

“Karena selama ini kita hanya menjadi penonton dan hanya mendapatkan masalah terutama yang rame-rame seperti waktu dulu itu adalah terkait tenaga kerja ya jadi harusnya ada kearifan lokal, dengan melibatkan tenaga kerja lokal dan kontraktor lokal yang ada di Kukar,” jelasnya. (hei)


Pengelolaan Blok Mahakam Utamakan Harus Transparan

Rabu, 19/09/2018

Ketua Komisi II, M Andi Faisal

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.