Jumat, 21/09/2018
Jumat, 21/09/2018
Ilustrasi / net
Jumat, 21/09/2018
Ilustrasi / net
SANGATTA - Masyarakat Kutai Timur (Kutim) merasa kecewa karena pemerintah setempat hanya menyediakan formasi untuk lulusan program diploma (D-3) dan sarjana (S1) dalam seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Smentara, tamatan SMA tidak tersedia.
Padahal, banyak masyarakat Kutim yang hanya berijazah SMA menunggu kesempatan tersebut. Informasi sebelumnya dari Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kutim, akan membuka lowongan lulusan SMA sebanyak lima orang di instansi Satpol PP.
Warga Sangatta Utara, Saramiyah (18), mengaku kecewa. Dia mengaku telah menyiapkan diri untuk mengikuti tes dari jalur SMA. Dia merasa kecewa saat melihat formasi untuk SMA dihilangkan. “Saya memang tidak kuliah, tapi bukan berarti kalah dengan sarjana. Masa tidak diberi kesempatan,” keluhnya.
Baginya tes seperti ini merupakan hal yang sangat ditunggu masyarakat. “Dilihat jugalah potensi anak muda Kutim, banyak yang berprestasi tapi terkendala anggaran untuk melanjutkan pendidikan. Maka dari itu lebih memilih bekerja dengan berharap pada peluang seperti ini,” tandasnya.
“Formasi yang lima orang untuk SMA dihapuskan, diganti ke penerimaan calon pegawai teknis yang berjumlah menjadi 62 orang,” jelas Kepala BKPP Zainuddin Aspan, saat dikonfirmasi, Kamis (20/9). (Yul)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.