Rabu, 26/09/2018

Pascabencana, Fasilitas Pulau Kakaban Tak Diperbaiki

Rabu, 26/09/2018

pulau kakaban / sumber foto : mapcarta.com

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pascabencana, Fasilitas Pulau Kakaban Tak Diperbaiki

Rabu, 26/09/2018

logo

pulau kakaban / sumber foto : mapcarta.com

TANJUNG REDEB- Angin puting beliung membuat  sejumlah fasilitas di Pulau Kakaban mengalami kerusakan parah. Mulai dari jogging track, gerbang masuk hingga jalan menuju danau, serta fasilitas rest area pada Senin (2/8/2018).

Walau musibah sudah berlalu satu bulan lebih, belum juga ada perbaikan. Ini membuat Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan (Disbudpar) Berau, Mappasikra sedikit kesal. Sebab, pada awalnya, Camat Maratua mengaku pihaknya akan segera melakukan perbaikan dan menutup sementara Pulau Kakaban dari wisatawan.

“Saya kira, fasilitas di Pulau Kakaban sudah diperbaiki. Tapi, setelah saya mendapat laporan kemarin dari anak buah saya yang membawa tamu dari kementerian, tidak ada perbaikan. Saya putuskan untuk memanggil seluruh pengelola resort yang ada di Kecamatan Maratua termasuk camat untuk membahas permasalahan ini,” tegas Kadisbudpar, kemarin.

Kata dia, pihaknya juga telah menganalisa kondisi pepohonan yang ada di sana, khususnya pohon-pohon yang sudah rapuh dan memang harus ditebang.  Terutama yang ada di lintasan wisatawan. Ini untuk mengantisipasi pohon rebah saat ada kunjungan wisatawan.

Pulau Kakaban yang terletak Kecamatan Pulau Maratua merupakan pulau yang memiliki keunikan. Hanya ada dua pulau sejenis di dunia, salah satunya di Mikronesia. Di pulau ini terdapat danau air payau raksasa di tengah laut. Danau ini terbentuk akibat rembesan air laut melalui pori-pori tanah dan tadahan hujan.

“Di dalam danau juga ada jutaan ubur-ubur tanpa sengat yang menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung. Ubur-ubur ini menjadi endemik setelah jutaan tahun terperangkap di dalam danau,”terangnya.

 Salah satu wisatawan asal Jakarta, Hery, mengaku miris melihat keadaan di Pulau Kakaban. Tempat yang begitu indah tapi minim fasilitas pendukung dan tidak dirawat. 

“Saya yakin, rasa kecewa para wisatawan akan hilang kalau fasilitas diperbaiki karena keindahan pulau ini. Kami berharap, pemerintah setempat bisa segera bertindak,”pungkasnya.(ind)

Pascabencana, Fasilitas Pulau Kakaban Tak Diperbaiki

Rabu, 26/09/2018

pulau kakaban / sumber foto : mapcarta.com

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.