Jumat, 05/10/2018

25 Relawan dari Bontang Berangkat ke Palu

Jumat, 05/10/2018

keberangkatan 25 relawan dan berton ton bantuan untuk korban gempa (cil / korankaltim )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

25 Relawan dari Bontang Berangkat ke Palu

Jumat, 05/10/2018

logo

keberangkatan 25 relawan dan berton ton bantuan untuk korban gempa (cil / korankaltim )

BONTANG – Pada Kamis (4/10) kemarin sore, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni melepas keberangkatan 25 relawan yang dikirim untuk membantu para korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.

Ke 25 relawan tersebut terdiri dari 2 orang dokter spesialis bedah, dr Arie Geomitra dan dr Johan Gomar Guma, satu orang dokter umum dr Dimas Satrio Baringgo. Selebihnya adalah tenaga medis RSUD, RS PT Badak dari tim Tagana, BPBD. Juga ada relawan PMI dan UTD PMI, Sekretaris Lurah Gunung Telihan dan bagian Humas Pemkot Bontang.

Selain 25 relawan yang berangkat tersebut, kapal Sumber Rejeki VIII yang mengangkutnya pun membawa serta bantuan untuk para korban gempa dan tsunami, yang dihimpun dari warga Bontang juga Polres Bontang dan TNI.

Bantuan untuk para korban gempa dan tsunami sangat banyak, jumlahnya tak terhitung, dari air mineral botol dan galon, beras, mie instan, minyak goreng, pakaian layak pakai untuk pria, wanita dan anak, popok bayi, minyak kayu putih, susu dan juga ada bantuan untuk kebutuhan wanita, bayi lainnya, bahkan ada juga yang membantu mesin genset.

Neni Moerniaeni mengatakan, pemkot bersama seluruh warga Bontang turut berpartisipasi membantu para korban gempa dan tsunami Palu dan Donggala. Partisipasi tersebut menurutnya merupakan gerakan kesetiakawanan sosial yang betul-betul dibuktikan.

“Alhamdulillah bantuan yang dihimpun sangat banyak, dan hari ini diberangkatkan, ada juga pakaian dalam pria, juga pakaian pria, karena saya lihat ada bapak-bapak disana karena kesulitan pakaian, sehingga menggunakan pakaian wanita. Insya Allah pakaian yang kami kirim bisa digunakan,” kata Neni. 

Ia juga berpesan kepada rombongan agar berhati-hati dalam menjalankan tugas sebagai relawan. Dan tetap menjaga kesehatan. Dilanjutkannya, Ke-25 relawan ini dilakukan dengan penuh seleksi ketat. Dan yang terpilih adalah yang berjiwa sosial tinggi, cekatan dan tangguh. Hal ini dilakukan agar di lokasi Palu dan Donggala, mampu membantu para korban bencana. “Para relawan harus kuat mentalnya juga harus kuat fisiknya juga,” kata Neni.

Sementara itu, kordinator relawan dr Dimas Satrio Baringgo mengatakan, mereka siap lahir batin saat terpilih menjadi relawan. “Kami sudah siapkan mental dan fisik, sisanya bismillah saja kalau saya,” kata dr Dimas.

Sementara dr Arie yang mengaku mengajukan diri sebagai relawan mengaku ini adalah pengalaman pertama kali ia mau jadi relawan. Yang dilakukannya adalah meminta restu kepada istri, keluarga dan utama adalah kepada Direktur RS tempat ia bekerja. (cil)


25 Relawan dari Bontang Berangkat ke Palu

Jumat, 05/10/2018

keberangkatan 25 relawan dan berton ton bantuan untuk korban gempa (cil / korankaltim )

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.