Selasa, 09/10/2018

Target Tak Tercapai, Imunisasi MR Diperpanjang 31 Oktober

Selasa, 09/10/2018

IMUNISASI MR DIPERPANJANG: Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi (kemeja putih) menyaksikan pemberian imunisasi MR kepada seorang murid SD.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Target Tak Tercapai, Imunisasi MR Diperpanjang 31 Oktober

Selasa, 09/10/2018

logo

IMUNISASI MR DIPERPANJANG: Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi (kemeja putih) menyaksikan pemberian imunisasi MR kepada seorang murid SD.

BALIKPAPAN - Pelaksanaan imunisasi Measles dan Rubella (MR) diperpanjang hingga 31 Oktober 2018. Keputusan itu berdasarkan Surat Edaran Menteri Kesehatan RI Nomor  SR.02.06/Menkes/574/2018.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Esther Vonny mengatakan, jumlah sasaran imunisasi MR di Kota Balikpapan sebanyak 156.336 anak dengan  usia 9 bulan sampai dengan 15 tahun.

“70 persennya merupakan anak usia sekolah dan data terakhir hingga 6 Oktober kemarin, cakupan realisasi imunisasi baru mencapai 47,23 persen, sehingga masih jauh dari target yang ditetapkan yakni 95 persen,” jelas Vonny (9/10).

Imunisasi MR adalah satu-satunya cara untuk  mencegah penyakit Campak dan Rubella yang dapat menyebabkan kecacatan permanen. Pemberian vaksin tersebut juga gratis.

“Targetnya kan 95 persen komunitas mendapat imunisasi untuk kekebalan kelompok tubuh. Vaksin MR ini gratis tapi tidak murahan,” tukasnya.

Imunisasi, lanjut Vonny, harus dilakukan karena kasus penyakit Campak dan Rubella telah meningkat lebih dari 100 persen. Bahkan pada 2017 lalu terdapat 127 kasus Campak dan Rubella di kota Balikpapan.

“Kalau data dari Litbang Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, pada tahun 2016 terdapat 26 kasus campak dan Rubella di kota ini. Sedangkan pada 2017, jumlah pengidap penyakit ini meningkat tajam,” ujarnya.

Dinas Kesehatan kembali mengimbau agar masyarakat membawa anaknya yang masuk dalam kategori usia 9 bulan hingga 15 tahun untuk diimunisasi MR. “Bila belum diimunisasi di sekolah, maka ikuti imunisasi di Puskesmas sesuai jadwalnya,” pesan Vonny.

Pemkot Balikpapan juga memberikan penghargaan bagi 27 sekolah yang telah melaksanakan imunisasi MR dengan cakupan anak atau peserta didik lebih dari 95 persen. Penghargaan tersebut diserahkan pada Senin kemarin kepada 17 PAUD dan TK, 7 SD, dan 3 SMP/MTS.

Pemberian penghargaan juga dirangkai dengan pelaksanaan imunisasi MR kepada 126 anak yang lokasi sekolahnya dekat kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Balikpapan. (hn)

Target Tak Tercapai, Imunisasi MR Diperpanjang 31 Oktober

Selasa, 09/10/2018

IMUNISASI MR DIPERPANJANG: Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi (kemeja putih) menyaksikan pemberian imunisasi MR kepada seorang murid SD.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.