Senin, 15/10/2018

Tempat Prostitusi Diduga Sarang HIV/AIDS

Senin, 15/10/2018

Ponco Waluyo

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Tempat Prostitusi Diduga Sarang HIV/AIDS

Senin, 15/10/2018

logo

Ponco Waluyo

PENAJAM - Praktik prostitusi terselubung warung remang-remang di Kelurahan Pamaluan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) diduga menjadi pemicu meningkatnya kasus penderita human immunodeficiency virus atau acquired immune deficiency syndrome (HIV/AIDS).

 Pengelola HIV Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten PPU, Ponco Waluyo, ketika ditemui di ruang kerjanya, menjelaskan sepanjang 2018 ini, Dinkes Kabupaten PPU telah menemukan sebanyak 11 penderita HIV/AIDS.

 Dari jumlah kasus yang ada itu, tujuh diantaranya ditangani Puskesmas Sotek. Bahkan satu orang telah meninggal dunia dan dua orang lainnya berpindah domisili untuk mendapatkan pelayanan pengobatan yang lebih baik.

 Menonjolnya kasus HIV/AIDS di Puskesmas Sotek menimbulkan pertanyaan dan menjadi pekerjaan rumah yang harus dituntaskan.

 “Akhir-akhir ini lebih condong ke Puskesmas Sotek, diduga karena adanya warung remang-remang di area Simpang Pemaluan hingga Silkar yang bisa digunakan untuk itu, kita tidak bisa menutup mata kalau itu ada,” bebernya, Senin (15/10) kemarin.

 Warung remang-remang maupun warung kopi pangku yang menyediakan menu minuman dan makanan ringan tersebut merupakan bangunan kayu tidak permanen. Pemilik tak mengantongi Izin Mendirikan Bangunan atau IMB dan Izin Gangguan.

 Lanjut Ponco, berdasarkan informasi yang diterima, para pekerja seks komersial di wilayah itu telah mencapai 15- 20 orang. Mereka hanya menjajakan diri setiap Sabtu dan Minggu. “Kami akan melakukan pemeriksaan di tempat yang beresiko, bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan Balikpapan,” ucapnya.

 Sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Penajam Paser Utara berjanji akan melakukan penertiban warung remang-remang maupun warung kopi pangku yang menjadi tempat praktik prostitusi terselubung.

 Namun, sejak dua tahun terakhir, Satpol PP Setempat terkendala anggaran untuk melakukan penertiban. Akses menuju ke Pemaluan membutuhkan biaya operasional sebab jaraknya cukup jauh. (wn)

 


Tempat Prostitusi Diduga Sarang HIV/AIDS

Senin, 15/10/2018

Ponco Waluyo

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.