SAMARINDA - Grounbreaking Hotel Primebiz yang berlokasi di sekitaran kompleks Masjid Islamic Center yang dilaksanakan sekitar awal tahun ini, sudah mulai nampak dikerjakan oleh kontraktor. Terlihat kendaraan berat keluar masuk lokasi proyek membawa alat-alat berat hingga tiang bangunan untuk pembangunan hotel tersebut

Padahal sebelumnya pembangunan masjid itu menuai penolakan dari masyarakat karena dikhawatirkan adanya bangunan hotel berdampak negatif pada Islamic Center.

Kepala Seksi Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Samarinda, Binti mengatakan surat izin mendirikan bangunan (IMB) Hotel Primebiz sudah diterbitkan tahun ini. 

“Kalau bulannya saya lupa. Yang jelas tahun ini, kan tidak mungkin sudah ada pengerjaan tapi IMB belum terbit,” ucapnya.

Dia menerangkan keluarnya IMB hotel itu sudah melewati beberapa tahapan, sehingga menurut pihaknya tidak ada alasan untuk tidak menerbitkan IMB-nya. Untuk masa pengerjaan sendiri, pihak tidak tahu menahu, karena bukan wewenang pihaknya.

“Setelah IMB-nya keluar, mereka sudah berhak mengerjakan proyek pembangunan masjid itu,” urainya. Kembali adanya penolakan dari warga soal hotel tersebut, Binti menjelaskan pihaknya hanya memandang dari segi persyaratan sudah mencakup. 

“Yang jelas kami di perizinan tidak akan mengeluarkan kalau syarat tidak memenuhi atau kurang. Karena, untuk menertibkan IMB ini pihaknya berkonsultasi dengan Badan Syariah Nasional (BSN), sebab nantinya hotel itu berkonsep syariah hingga ke Komnas HAM,” pungkas Binti. (sn318)