Kamis, 25/10/2018

Kepala SDN 005 Mengadu ke Polisi Gaga-gara Vaksin MR

Kamis, 25/10/2018

MENGADU KE POLISI : Pihak SDN 005 Loktuan, yang merasa dicemarkan namanya oleh salah seorang wali muridnya, mengadu ke Polres Bontang, agar diasilitasi permasalahannya. Olis / korankaltim

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kepala SDN 005 Mengadu ke Polisi Gaga-gara Vaksin MR

Kamis, 25/10/2018

logo

MENGADU KE POLISI : Pihak SDN 005 Loktuan, yang merasa dicemarkan namanya oleh salah seorang wali muridnya, mengadu ke Polres Bontang, agar diasilitasi permasalahannya. Olis / korankaltim

BONTANG- Kepala Sekolah SD Negeri 005 Loktuan, Kecamatan Bontang Utara, Rabu, 24 Oktober 2018, mengadu ke Polres Bontang, terkait cuitan yang dilakukan salah satu orangtua muridnya di facebook (FB), tentang imunisasi MR (Measles and Rubella) yang dilakukan tim medis di sekolah tersebut.

Dalam cuitan yang ditulis oleh akun yang bernama Yulinya hamid, yang bertuliskan Orangtua sementara disosialisasi di ruangan lain, belum selesai sesi sosialisasi, bahkan belum sesi tanya jawab. Anak-anak di kelasnya sudah disuntik. Dibilang ortunya sudah setuju. Ternyata banyak yang belum setuju. Dan sudah banyak yang terlanjur disuntik. Dan ternyata anak-anak yang disuruh hadir hari ini adalah anak-anak yang belum vaksin rubella. Sedangkan yang sudah vaksin diliburkan. “Kami para ortu termasuk saya baru tahu, kalau yang hadir hari ini yang belum di vaksin. Pas kepsek ditanya ngeles mulu. Tolong hargai keputusan kami sbg wali murid!!! Apa arti surat ttd bermaterai???. Kalo anak kami diginikan.

Postingan Yulinya Hamid ini dianggap pihak sekolah sangat merugikan, banyak komentar netizen dan sudah lebih dari 400 kali dibagikan. Bahkan komentar-komentar di dalamnyapun cukup pedas.

Karena itu, pihak sekolah meminta agar kepolisian memfasilitasi permasalahan  mereka, agar tidak semakin panjang.  Selain itu mengingat efek psikologi si anak yang sudah kelas 6 SD, yang sebentar lagi akan menghadapi ujian nasional.

Kepala SDN 005 Loktuan, Akhmadi mengatakan kedatangan mereka ke Polres Bontang adalah untuk minta arahan. Saat di Polres Bontang, rombongan guru SDN 005 inipun diarahkan untuk ke Polsek Bontang Utara, karena lokasinya adalah masuk di wilayah Polsek Utara.

Sementara saat di Polsek Bontang Utara, rombongan guru tersebut langsung diterima oleh Kapolsek Bontang Utara Iptu Eko W. 

Kapolsek mengatakan akan mencoba menjembatani masalah tersebut. “Kami akan mencoba mendatangi orangtua murid tersebut, dan kami akan coba mencari jalan keluarnya, sehingga masalah ini bisa clear dan tidak melebar,” katanya.

Akhmadi pun mengatakan, pihaknya tidak ingin memperpanjang masalah tersebut. Hanya saja, mereka ingin polisi memfasilitasinya, sehingga tidak lagi terulang kejadian tersebut. “Kami minta difasilitasi, mungkin saja maksud ortunya benar, tapi versi kami tidak seperti itu,” kata Akhmadi.

Akhmadi menambahkan, bagaimanapun itu adalah ortu murid, yang jelas muridnya tetap warga SDN 005. “Anaknya tetap warga kami, sehingga kami tetap kepingin satu keluarga. Nah kedatangan kami ke polisi ini, bukan berarti masalah ini kami bawa ke ranah hukum, tetapi kami hanya ingin difasilitasi, karena efek dari semua ini bisa ke anaknya. Kasihan anaknya tadi pagi sudah terlihat down, karena teman-temannya sudah tahu semua dari baca facebook,” jelasnya.

Sementara itu, dari hasil vaksin MR yang dilakukan pada Selasa, 23 Oktober 2018, dari 600 siswa kelas 1 hingga 6, sudah 400 anak yang di vaksin. Sementara amsih ada 200 anak yang belum divaksin. (cil)

Kepala SDN 005 Mengadu ke Polisi Gaga-gara Vaksin MR

Kamis, 25/10/2018

MENGADU KE POLISI : Pihak SDN 005 Loktuan, yang merasa dicemarkan namanya oleh salah seorang wali muridnya, mengadu ke Polres Bontang, agar diasilitasi permasalahannya. Olis / korankaltim

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.