PENAJAM -  Perhelatan Budaya Buen Festival ke-3 “Bekerai Lang Cura” Bersatu Dalam Keberagaman akan berlangsung pada 26-29 Oktober 2018 di Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Dalam pelaksaannya, akan menampilkan 12 corak budaya serta dihadiri budayawan lokal, mancanegara dan rombongan Kirab Pemuda Nasional yang digagas oleh Kemenpora.

Ketua Panitia Yuni Nurhayati Aka, menerangkan bahwa dalam rangkain menampilkan 12 corak budaya dan menggabungkan beragam pertunjukan, baik unsur kebudayaan lokal di Kabupaten PPU, pentas seni budaya, edukasi budaya, workshop serta wawasan kebangsaan lewat pertunjukan seni budaya.

Dijelaskannya, festival kembali digagas berdasarkan  rujukan kegiatan sebelumnya. Gaung festival ini sampai ke tingkat nasional bahkan sejumlah penggiat budaya mancanegara yang pernah mengikuti akan terlibat.

“Festival ini salah satu ikon festival kebudayaan yang ada, dengan kemasan seluruh etnik suku dan budaya yang ada di Kabupaten PPU yang kemudian dijadikan satu dalam satu rangkain festival termasuk mengangkat nilai-nilai gotong royong yang menjadi ciri khas tersendiri, bahkan mendapat apresiasi oleh penggiat budaya nasional,” tuturnya, Kamis (25/10) kemarin.

Lanjutnya, buen festival akan lebih istimewa karena menggagas konsep-konsep baru dengan menyuguhkan kurang lebih 12 kebudayaan dari beberapa suku yang ada di wilayah setempat, seperti, Paser, Batak, jawa, Bugis, Toraja, serta beberapa suku lain.

Dalam setiap acara nantinya panitia akan lebih mengutamakan seniman budaya nasional bersama para masyarakat yang menampilkan pertunjukan budaya, bahkan akan berkolaborasi langsung bersama para peserta kirab pemuda nasional.

Sejumlah warga Kelurahan Waru membeberkan festival buen merupakan agenda acara yang telah ditunggu-tunggu. “Saya sangat senang dengan acara ini, ada beberapa acara budaya yang bisa menyatukan kita dalam tarian kekerabatan seperti tarian dari adat Toraja, senandung seniman yang asyik didengar pokoknya acara buen ini beda dengan acara-acara lain. Kita bisa lebih banyak tahu tentang budaya dan terlibat langsung,” ucap salah satu warga. (Wn)