Jumat, 26/10/2018

Soal Banjir di Samarinda, Sugeng Tampik Banjir Kian Parah

Jumat, 26/10/2018

BANJIR: Hujan yang mengguyur Kota Samarinda dengan intensitas cukup tinggi menyebabkan kawasan Samarinda Utara, seperti Jalan DI Panjaitan terndam banjir. Padahal, kawasan ini merupakan akses penting menuju Bandara APT Pranoto.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Soal Banjir di Samarinda, Sugeng Tampik Banjir Kian Parah

Jumat, 26/10/2018

logo

BANJIR: Hujan yang mengguyur Kota Samarinda dengan intensitas cukup tinggi menyebabkan kawasan Samarinda Utara, seperti Jalan DI Panjaitan terndam banjir. Padahal, kawasan ini merupakan akses penting menuju Bandara APT Pranoto.

SAMARINDA - Optimalisasi pengendalian banjir masih menjadi tugas besar Pemerintah Kota Samarinda. Kendati Pemkot dan DPRD Samarinda sepakat dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Perubahan 2018 ada penambahan Rp 10-20 miliar untuk normalisasi titik banjir di kawasan DI Panjaitan dan Sempaja.

 Namun, sampai kini masalah banjir menjadi momok di tengah masyarakat. 

Seperti yang terjadi Jumat (26/10) pagi, Jalan DI Panjaitan yang merupakan akses menuju bandara APT Pranoto Sungai Siring yang baru saja diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo, apabila diguyur hujan otomatis langsung menjadi genangan air hingga lutut orang dewasa.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Sekretaris Kota (Sekkot) Sugeng Chairuddin menampik jika kondisi banjir di kawasan DI Panjaitan semakin parah. Pasalnya pihaknya terus melakukan optimalisasi dan normalisasi drainase di kawasan tersebut.

Apalagi, di APBD Perubahan ada penambahan yang difokuskan pada titik jalan itu untuk memudahkan akses menuju bandara. 

“Dari sisi mana melihatnya? Rasanya tidak mungkin kondisi banjir disana (Jalan DI Panjaitan) semakin parah,” ujar Sugeng.

Diketahui di APBD 2018, Pemkot mengganggarkan Rp 60 miliar untuk menangani masalah banjir yang kerap terjadi apabila Ibukota Kaltim ini diguyur hujan. Pemkot pun berupaya menangani satu-persatu titik banjir.

“Ya, kan di APBD Perubahan saja kami alokasikan penambahan untuk pengerukan drainase. Ini juga baru mulai dikerjakan. Tidak secepat itu juga hasilnya. Kembali lagi juga kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan, contohnya tidak membuang sampah,” katanya. (sn318)


Soal Banjir di Samarinda, Sugeng Tampik Banjir Kian Parah

Jumat, 26/10/2018

BANJIR: Hujan yang mengguyur Kota Samarinda dengan intensitas cukup tinggi menyebabkan kawasan Samarinda Utara, seperti Jalan DI Panjaitan terndam banjir. Padahal, kawasan ini merupakan akses penting menuju Bandara APT Pranoto.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.