Kamis, 15/11/2018

Piutang RSUD Taman Husada Bontang Capai Rp 1,9 Miliar

Kamis, 15/11/2018

RSUD TAMAN HUSADA BONTANG

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Piutang RSUD Taman Husada Bontang Capai Rp 1,9 Miliar

Kamis, 15/11/2018

logo

RSUD TAMAN HUSADA BONTANG

BONTANG – Begitu banyaknya kemudahan dan berdasarkan sisi kemanusiaan yang diberikan RSUD Taman Husada Bontang terhadap pasiennya, rumah sakit plat merah ini justru memiliki piutang sebesar Rp1,9 miliar. Dana tersebut berasal dari seluruh bekas biaya perawatan pasien dari luar Bontang.

Jika dirincikan, warga Kutim merupakan jumlah piutangnya terbanyak, mencapai Rp1,3 miliar. Sementara Kukar sebesar Rp600 juta. Sehingga total keseluruhan biaya perawatan pasien luar Bontang untuk Kukar dan Kutim Rp1,9 miliar.

Dirut RSUD Taman Husada Bontang dr I Gusti Made Suardika mengatakan, piutang ini disebabkan banyaknya warga Marangkayu, Kutim, Kukar yang berobat ke RS Taman Husada.

“Infonya Pemkab Kutim mau bayar tahun 2019 mendatang,” jelas Gusti saat, rapat dengar pendapat bersama jajaran direksi RS Taman Husada dan Komisi II DPRD Bontang, Selasa (13/11), kemarin.

Banyak warga Kutim yang berobat dan dilayani karena faktor kemanusiaan. “Ketika dia datang dan perlu segera penanganan medis, langsung kami layani. Karena tugas rumah sakit selain dari sisi bisnis juga sisi kemanusiaannya,” ungkapnya.

Selain warga Kutim dan Kukar, ternyata juga ada warga luar pulau Kalimantan, seperti dari Pulau Jawa dan Sulawesi. “Kami mohon bantuan dari Komisi II untuk ditagihkan karena kami butuh anggaran untuk pengembangan,” ujarnya. 

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi II DPRD Bontang Ubaya Bengawan mengatakan, pihaknya dalam hal ini Komisi II berpengalaman dalam hal penagih utang. “Seperti contohnya pajak PT Badak tahun 2017 lalu, hingga akhirnya dibayarkan pada November tahun lalu,” ujarnya.

Ditambahkan Bahtiar Wakkang, pertemuan dengan pihak RS Tama Husada merupakan yang pertama kalinya. Ia berharap ini menjadi langkah yang bagus untuk bersama memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Persoalan piutang, kami perlu data agar bisa ditagihkan,” ujarnya.

Sementara anggota Komisi II lainnya, Arif mengungkapkan, jika Pemkab Kutim akan membayarkan piutangnnya pada tahun 2019, maka harus diupayakan agar terbayar di tahun 2018. “Supaya bisa disampaikan saat pembahasan anggaran 2019, makanya seharusnya ga boleh lebih dari tahun 2018,” bebernya.

Oleh karena itu, direncanakan Desember mendatang bakal mendatangi anggota DPRD Provinsi dapil Kukar dan Kutim. “Tetapi kami minta data lengkap dari RSUD sebagai bukti penagihan,” pungkasnya. (cil)

Piutang RSUD Taman Husada Bontang Capai Rp 1,9 Miliar

Kamis, 15/11/2018

RSUD TAMAN HUSADA BONTANG

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.