PENAJAM - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan mengupayakan  mengupayakan peningkatan honorarium para guru non Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau honorer pada awal 2019 mendatang.

Ada sekitar  705 guru honorer di PPU, dari tingkat TK, Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah Pratama (SMP). 

Bupati PPU Abdul Gafur Masud, menjelaskan, alasan dinaikkannya gaji guru ini karena mereka memiliki peran penting dalam mencerdaskan masyatakat. Keberadaan guru honorer membantu pihaknya mensukseskan wajib belajar 9 tahun.

“Awal tahun 2019, gaji guru honorer akan kami naikkan, minimal akan menyamai gaji honorer di Kantor Pemerintah Kabupaten PPU dan sumber dananya berasal dari APBD 2019,” ungkpnya, Selasa (13/11) Kemarin.

Lanjutnya, dirinya telah membahas rencana kenaikan gaji tersebut bersama Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) setempat. Kenaikan gaji tenaga kependidikan akan diberlakukan secara keseluruhan.

Gafur menilai, selama ini upah yang diterima para guru honorer masih sangat rendah sehingga tidak memanusiakan manusia. Mereka  terkadang masih menerima gaji Rp 500.000 perbulan.

Dalam rancangan nantinya, tenaga kependidikan akan diberikan gaji sesuai dengan ijazah serta lama masa pengabdian. Lulusan SMA dan diploma, Rp 1.300.000 hingga Rp 1.500.000, sementara Sarjana Rp 1.500.000 hingga Rp 1.700.000.

“Seandainya dia ini seorang bujangan walaupun dia kerja 100 tahun tahun tidak bakalan bisa melamar wanita kalau hanya mengharapkan gajinya. Gaji mereka harus naik,” tegasnya. (wn)