Sabtu, 24/11/2018
Sabtu, 24/11/2018
Ilustrasi
Sabtu, 24/11/2018
Ilustrasi
TANJUNG REDEB – Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Wilayah Kerja (Wilker) Pulau Derawan, Didik Ryanto, tidak menapik jika masih ada Penangkapan dan pembunuhan penyu terjadi di Berau, khususnya di daerah kepulauan.
Dalam setahun terakhir, lanjutnya, PSDKP kadang-kadang masih menemukan bangkai penyu yang telah dalam kondisi hancur di sekitar Pulau Derawan. Meski tidak mengetahui secara pasti penyebab kematian penyu tersebut.
”Kami akui, pernah ada menemukan bangkai penyu, tapi dalam waktu lama dan jarang. Dan belum tahu juga penyebab penyu tersebut mati, karena sudah hancur bangkainya,” katanya, kepada koran kaltim, kemarin.
Meskipun belum tahu penyebabnya, Didik membenarkan masih ada oknum yang melakukan perburuan terhadap salah satu hewan khas Kabupaten Berau ini. Pihaknya yang berada di lapangan pun tidak bisa berbuat banyak, sebab oknum pemburu penyu tersebut melakukan dengan cara sembunyi-sembunyi.
Tujuannya pun tidak lain untuk mengambil kerapas penyu, guna dijadikan aksesoris yang kemudian dijual. ”Kami di lapangan tidak bisa melacak mereka dapat karapas penyu dari mana. Tapi kami selalu selidiki dan cari info dari masyarakat terkait hal tersebut,” pungkasnya. (ind)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.