Jumat, 07/12/2018
Jumat, 07/12/2018
Walikota Bontang Neni Moerniaeni saat bersama anak-anak difabel, baru-baru ini.
Jumat, 07/12/2018
Walikota Bontang Neni Moerniaeni saat bersama anak-anak difabel, baru-baru ini.
BONTANG – Perlakuan kepada anak berkebutuhan khusus (ABK) atau difabel, jelas berbeda dengan anak normal lainnya, apalagi dalam pemberian pendidikan di sekolahnya. Hal inipun diakui salah satu orangtua yang anaknya difabel, saat ramah tamah yang digelar Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, bersama seluruh anak-anak difabel se Kota Bontang, baru-baru ini.
“Anak-anak begini kan kalau belajar tidak mungkin, tapi mereka memiliki kehalian masing-masing. Karena itu kami mohon kepada bunda wali kota agar memperhatikan anak-anak dengan memberikan wadah untuk praktek,” kata ayah dari Balqis, salah satu anak penyandang difabel.
Menurut ayah Balqis, anak-anak difabel jika disuruh belajar seperti anak normal akan sangat sulit. Bahkan ada yang sudah SMA pun ditanya hitungan 5 x 5 saja tidak tahu. “Mereka minta praktek, mereka terampil saja. Kemungkinan jika ada kendaraan yang tidak dipakai bisa untuk praktek. Disumbangkan ke SLB Negeri bunda,” pinta ayah Balqis.
Mendengar hal tersebut, Neni Moerniaeni menyambut baik harapan orangtua dan guru difabel. Neni sangat setuju jika memberdayakan anak-anak difabel dengan memperbanyak keterampilan.
“Ya kemarin kita (pemerintah, Red.) ada beri satu mobil agak rusak ke Lapas Kelas III Bontang, untuk dijadikan praktek para binaan di sana. Dan SLB Negeri akan kita berikan mobil untuk praktek. Sehingga ada tempat berlatih, kalau mau ada juga bus, silahkan saja,” kata Neni, yang langsung disambut tepuk tangan riuh, para orangtua murid dan guru-guru SLB negeri mulai dari SD, SMP dan SMA. (cil)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.