Jumat, 14/12/2018

KONI Bontang Kecewa karena Kutim Gunakan Atlet Luar

Jumat, 14/12/2018

PROTES KERAS : Ketua KONI Bontang Aminullah menilai tuan rumah melakukan segala cara untuk juara umum ( olis / korankaltim)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

KONI Bontang Kecewa karena Kutim Gunakan Atlet Luar

Jumat, 14/12/2018

logo

PROTES KERAS : Ketua KONI Bontang Aminullah menilai tuan rumah melakukan segala cara untuk juara umum ( olis / korankaltim)

BONTANG – Pelaksanaan Porprov VI/2018 Kutim menyisakan kekecewaan bagi kontingen Bontang. Hal ini diakui Ketua KONI Bontang Aminullah, Kamis (13/12) kemarin, saat menggelar konferensi pers, pada salah satu café di Bontang.

Aminullah mengungkapkan kekecewaannya terhadap pihak penyelenggara yang menurutnya terlihat lebih memaksakan diri untuk menjadi juara umum. Emil, panggilan akrabnya, menilai ada dua cabor yang sangat kental aroma kecurangannya, yani muaythai dan wushu. 

“Ada beberapa seharusnya tidak layak, tetapi terkesan dipaksakan. Terutama Muathai, luar biasa! Di wushu seharusnya Bontang dapat emas, dihilangkan jadi perak, akhirnya kami ribut, karena di layar jelas emas, tapi begitu di print kok berubah jadi perak. Intinya jangan memaksakan kehendaklah jadi juara umum,” keluh Emil.

Dilanjutkannya, kata-kata boikot untuk porprov ini sebenarnya sudah ia lakukan sejak awal, saat pertandingan sepakbola di semifinal melawan tuan rumah. “Saya sebenarnya sudah boikot pada saat bola. Karena tidak layak seorang tuan rumah menjamu tamunya tidak manusiawi. Seharusnya tuan rumah layani tamu-tamunya, kalau ada masalah di lapangan, tidak seharusnya begitu,” kata Emil.

Emil juga menyesalkan, wasit terkesan sangat tidak netral dalam pertandingan. “Disini teman-teman semua sangat kecewa, jangan paksakan kehendaklah. Terutama wasit itu harus netral ngga boleh berhubungan dengan tuan rumah. Ini harus dibenahi,” tandasnya.

Namun, Emil tetap terus memberi semangat kepada atlet-atlet Bontang yang sudah berjuang. “Saya pernah sampaikan, agar prestasi tetap dipertahankan. Kita target capai 30 emas, dan Porprov kali ini capai 32 emas, karena susah bersaing di Kutim, saingannya luar biasa, kalau normal saja sih tidak masalah,” sindir Emil.

Emil mengimbau, sebaiknya dalam pertandingan porprov seharusnya atlet yang dipakai adalah atlet asal Kaltim, tidak mengambil dari luar Kaltim. Emil menilai pada saat Pra PON akan kesulitannya, dan atlet yang disewa pasti akan pulang ke daerahnya.

“Atlet yang diambil dari luar Kaltim selesai Porprov, ia akan pulang. Dan seharusnya tidak perlu ambil atlet luar Kaltim, kita kan ada SKOI,” ujar Emil, sambil mkenyebutkan jika tuan rumah paling banyak mengambil atlet dari luar.

Emil mengaku sudah sampaikan hal tersebut ke KONI Kaltim. “Kami sebenarnya sudah sampaikan ke Ketua KONI Kaltim. ini harus diubah sistemnya, karena saat selesai bertanding, maka atlet luar akan pulang,” paparnya.

Selain itu, Emil berharap sebaiknya aturan porprov edisi berikutnya harus diperketat, tidak ada lagi pengambilan atlet dari luar daerah. “Kami sudah rapat sampaikan hal seperti itu. Kalau bisa aturan lebih ketat di 2022 nanti. Selain itu, Seharusnya ada surat pernyataan pindah, dan tidak boleh balik ke daerah usai bertanding. Tapi nyatanya ini? Banyak yang lolos, dan yang paling kecewa sekali adalah binaan daerah termasuk daerah Samarinda dan Balikpapan,” pungkasnya. (cil)

KONI Bontang Kecewa karena Kutim Gunakan Atlet Luar

Jumat, 14/12/2018

PROTES KERAS : Ketua KONI Bontang Aminullah menilai tuan rumah melakukan segala cara untuk juara umum ( olis / korankaltim)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.